Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Andi Sudirman Singgung Warga Rampi, Diskominfo Sulsel: Hanya Bercanda

Kompas.com - 13/05/2022, 17:57 WIB
Hendra Cipto,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kabid Humas, Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sulsel Sultan Rakib menyebut bahwa pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman terkait warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara yang mengancam pindah ke Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) hanyalah candaan saja.

"Yang beredar melalui video yang dipotong soal keluhan warga Rampi atas infrastruktur, bahwa warga Rampi akan keluar dari Sulsel jika pemerintah Kabupaten Lutra tidak memperhatikan infrastruktur jalan yang merupakan tanggung jawab kabupaten tersebut," kata Sultan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/5/2022)

"Kemudian dalam video tersebut dengan nada becanda, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa kenapa tidak keluar Indonesia," lanjutnya. 

Baca juga: Singgung Warga Rampi, Gubernur Sulsel: Kenapa Tidak Sekalian Keluar dari Indonesia

Sultan Rakib mengatakan bahwa pernyataan Andi Sudriman dalam bentuk video itu sepenggal-sepenggal dan tidak utuh.

“Tidak seperti itu konteksnya. Hanya bercanda dan dalam rekaman utuh kemudian Pak Gubernur kepada Bupati Lutra, Indah meminta berapa anggarannya, karena Provinsi bisa memberikan bantuan keuangan,” ujarnya.

Sultan Rakib mengungkapkan, jika asuasana ruangan paripurna DPRD Luwu Timur saat penyampaian itu riang gembira. Tidak ada sama sekali maksud yang tersirat sebagaimana yang viral.

Menurutnya secara konteks tidak relevan bahwa gubernur menyampaikan hal tersebut secara serius.

“Justru pak gub siap membantu melalui bantuan keuangan. Karena ini jalan bukan tanggung jawab atau kewenangan pemprov tapi ini kabupaten. Tapi bapak gub siap bantu melalui bantuan keuangan,” jelasnya.

Sultan Rakib  membantah spekulasi berita beredar tersebut. Menurut dia, Gubernur Sulsel Andi Sudirman dalam arahannya secara jelas mengatakan, akan mengalokasikan untuk pembukaan lahan di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara.

"Meski pun itu kewenangan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, komitmen Gubernur Sulsel Andi Sudirman ditegaskan pada acara 23 Tahun Kabupaten Luwu Utara, Kamis (12/5/2022)," tambahnya.

Seperti diketahui, Andi Sudirman sempat menyindir balik warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara yang mengancam pindah ke Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) saat menghadiri HUT ke-19 Luwu Timur, Kamis (12/5/2022).

"Katanya ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan ini? Kenapa tidak sekalian keluar dari Indonesia, gitu kan? Kita bukan tidak mau bangun, tidak. Kenapa? Panjangnya kita tentu bertahap. Kemampuan keuangan wilayah ini tidak sekuat yang kita pikirkan,” katanya dilansir dari kanal YouTube Dinas Kominfo SP Luwu Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com