Editor
"Korban panik, terkepung api, dan akhirnya mengambil langkah melompat dari lantai empat. Nyawanya tidak tertolong,” kata Hamsir saat dikonfirmasi, Sabtu sore usai pemakaman.
Meski berat, Hamsir mengatakan pihak keluarga ikhlas menerima musibah ini.
“Kami percaya ini sudah takdir Allah SWT. Kami meyakini beliau meninggal dalam keadaan syahid,” ucapnya.
Hamsir juga berpesan kepada mahasiswa agar tetap menyampaikan aspirasi dengan cara damai tanpa menimbulkan korban jiwa.
“Silakan berorasi, silakan menyampaikan aspirasi. Tapi ingat, di sekitar Anda banyak masyarakat tak berdosa yang bisa menjadi korban,” ujarnya.
Syaiful pernah berdinas di Kota Palopo dari 2009 hingga 2022.
Ia sempat menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Sendana dan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan KB.
Setelah itu, ia melanjutkan karier di Makassar.
Jabatan terakhir almarhum adalah Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Selama tiga tahun terakhir, ia mengabdi di kecamatan tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang