MAKASSAR, KOMPAS.com - Ratusan pengungsi banjir di kawasan Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah mulai mengeluh gatal-gatal.
Diketahui, di Kecamatan Manggala sendiri ada total 1.045 jiwa dari 305 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di 15 titik pengungsian.
Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka mengatakan, ketinggian air yang sebelumnya mencapai kurang lebih 2 meter kini sudah berangsur-angsur surut lantaran curah hujan yang mulai redah.
Baca juga: Tinjau Banjir di Manggala, Danny Pomanto: Seluruh Pengungsi Harus Tertangani dengan Baik
"Tempat pengungsian rata-rata masjid. Ketinggian air, untuk saat ini ketinggian air sudah satu meter lebih. Tetapi dengan adanya kami lihat hari ini matahari mudah-mudahan menandakan berangsur pulihnya banjir," kata Eldi kepada awak media ditemui di Pos SAR Manggala, Senin (23/12/2024).
Baca juga: Wali Kota Makassar Janjikan Hadiah untuk Warga Pemberi Solusi Banjir
Menurut Eldi, seluruh kebutuhan para pengungsi di Kecamatan Manggala dipastikan sudah terpenuhi.
"Kebutuhan pengungsi Insya Allah sudah kami penuhi dari Pemkot Makassar terkait bahan makanannya. Setiap jam 12.00 Wita (siang) dan 18.00 Wita (malam) itu kami upayakan ke 15 tempat pengungsian," ucap dia.
Eldi bilang, saat ini rata-rata pengungsi mengeluhkan penyakit gatal-gatal, hingga masuk angin.
Baca juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Hantam Agam, Akses Jalan Lingkar Danau Maninjau Terputus
"Dari dinas kesehatan itu sangat luar biasa karena mereka menempatkan (anggota) 24 jam di sini. Kondisi pengungsi, mereka mengeluh gatal-gatal, termasuk masuk angin," beber dia.
Beberapa pengungsi yang dalam kondisi hamil juga sudah dievakuasi ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan tempat aman dan pelayanan kesehatan.
"Dua hari lalu baru kami bawa ke RS, ibu hamil juga beberapa hari lalu kami antar langsung ke RS," tutup Eldi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang