Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Remaja Tenggelam di Toraja Terkendala Aliran Deras Sungai, Tim SAR Lanjutkan Operasi Hari Ini

Kompas.com, 1 Juli 2024, 04:25 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TORAJA, KOMPAS.com – Pada hari ketiga pencarian remaja bernama Aril (15) yang dilaporkan tenggelam dan hilang saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Saddang, Desa Bera, Kecamatan Makale, Kabupaten Toraja, Jumat (28/6/2024) sore lalu, hingga Minggu (30/6/2024) belum ditemukan. 

Komandan Unit Siaga Basarnas Toraja, Maickel Marth Femy mengatakan, hingga hari ke-3 proses pencarian belum ditemukan, tim SAR gabungan kini melakukan teknik ombak buatan. 

Baca juga: Berenang di Sungai, Remaja Asal Toraja Tenggelam dan Hilang

“Di hari ketiga ini kami gunakan metode yakni ombak buatan menggunakan perahu karet radius 100 - 200 meter dari titik awal korban tenggelam. Metode ini dilakukan guna mengangkat jenazah korban yang diduga berada di dasar sungai,” kata Maickel, saat dikonfirmasi, Minggu (30/6/2024) malam. 

Lanjut Maickel, selain menggunakan metode ombak buatan, tim SAR gabungan juga melakukan penyisiran sepanjang sungai Sa’dan. 

“Penyisiran dilakukan sejauh 2 kilometer di sepanjang aliran sungai Sa'dan, arah bendungan PT Energi Malea,” ucap Maickel. 

Maickel mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi tim SAR gabungan adalah aliran sungai Sa’dan cukup deras yang menyulitkan pencarian. 

“Derasnya aliran sungai Sa’dan dan cuaca hujan yang masih terus terjadi di hulu sungai Sa'dan Toraja Utara masih menjadi kendala dalam melakukan pencarian,” ujar Maickel.. 

Pencarian korban belum berhasil, tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian hari ini, Senin (1/7/2024) dengan melibatkan semua unsur yang terlibat. 

“Hingga hari ketiga belum ada tanda-tanda korban akan ditemukan. Pencarian korban akan dilanjutkan Senin (1/7/2024) dengan melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari  Unit Siaga Basarnas Toraja, Polres Tana Toraja, KPA Anak Rimba Toraja, SAR UNM, SAR Unhas, SAR Lakipadada, Tunas Muda Sangalla', BPBD Tana Toraja, Personil Koramil Makale, dan warga sekitar,” tutur Maickel. 

Baca juga: Pria di Bogor Tewas Tenggelam Saat Menjala Ikan, Korban Sempat Diingatkan Arus Sungai Deras

Sebelumnya, seorang remaja yang diketahui bernama Aril (15) dilaporkan tenggelam dan hilang saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Saddang, Desa Bera, Kecamatan Makale, Kabupaten Toraja, Jumat (28/6/2024) sore.  

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Muhammad Arif Anwar mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya warga yang tenggelam dan hilang. 

“Kami segera menerjunkan tim rescue Unit Siaga SAR Toraja untuk melakukan pencarian,” kata Arif saat dikonfirmasi, Jumat (28/6/2024) sore.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau