Salin Artikel

Pencarian Remaja Tenggelam di Toraja Terkendala Aliran Deras Sungai, Tim SAR Lanjutkan Operasi Hari Ini

TORAJA, KOMPAS.com – Pada hari ketiga pencarian remaja bernama Aril (15) yang dilaporkan tenggelam dan hilang saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Saddang, Desa Bera, Kecamatan Makale, Kabupaten Toraja, Jumat (28/6/2024) sore lalu, hingga Minggu (30/6/2024) belum ditemukan. 

Komandan Unit Siaga Basarnas Toraja, Maickel Marth Femy mengatakan, hingga hari ke-3 proses pencarian belum ditemukan, tim SAR gabungan kini melakukan teknik ombak buatan. 

“Di hari ketiga ini kami gunakan metode yakni ombak buatan menggunakan perahu karet radius 100 - 200 meter dari titik awal korban tenggelam. Metode ini dilakukan guna mengangkat jenazah korban yang diduga berada di dasar sungai,” kata Maickel, saat dikonfirmasi, Minggu (30/6/2024) malam. 

Lanjut Maickel, selain menggunakan metode ombak buatan, tim SAR gabungan juga melakukan penyisiran sepanjang sungai Sa’dan. 

“Penyisiran dilakukan sejauh 2 kilometer di sepanjang aliran sungai Sa'dan, arah bendungan PT Energi Malea,” ucap Maickel. 

Maickel mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi tim SAR gabungan adalah aliran sungai Sa’dan cukup deras yang menyulitkan pencarian. 

“Derasnya aliran sungai Sa’dan dan cuaca hujan yang masih terus terjadi di hulu sungai Sa'dan Toraja Utara masih menjadi kendala dalam melakukan pencarian,” ujar Maickel.. 

Pencarian korban belum berhasil, tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian hari ini, Senin (1/7/2024) dengan melibatkan semua unsur yang terlibat. 

“Hingga hari ketiga belum ada tanda-tanda korban akan ditemukan. Pencarian korban akan dilanjutkan Senin (1/7/2024) dengan melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari  Unit Siaga Basarnas Toraja, Polres Tana Toraja, KPA Anak Rimba Toraja, SAR UNM, SAR Unhas, SAR Lakipadada, Tunas Muda Sangalla', BPBD Tana Toraja, Personil Koramil Makale, dan warga sekitar,” tutur Maickel. 

Sebelumnya, seorang remaja yang diketahui bernama Aril (15) dilaporkan tenggelam dan hilang saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Saddang, Desa Bera, Kecamatan Makale, Kabupaten Toraja, Jumat (28/6/2024) sore.  

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Muhammad Arif Anwar mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya warga yang tenggelam dan hilang. 

“Kami segera menerjunkan tim rescue Unit Siaga SAR Toraja untuk melakukan pencarian,” kata Arif saat dikonfirmasi, Jumat (28/6/2024) sore.

https://makassar.kompas.com/read/2024/07/01/042500378/pencarian-remaja-tenggelam-di-toraja-terkendala-aliran-deras-sungai-tim-sar

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com