PALOPO, KOMPAS.com – Korban dugaan keracunan makanan hajatan pengajian salah satu rumah warga di Desa Salulino, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terus bertambah.
Korban sebagian besar di rawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo.
Kepala Desa Salu Lono, Masdi mengatakan, saat ini jumlah warganya yang diduga keracunan makanan sebanyak 30 orang.
“Saat ini yang dirawat di rumah sakit sebanyak 27 orang tersebar di beberapa rumah sakit di Palopo, 3 orang masih di rumahnya,” kata Masdi saat dikonfirmasi di depan RSUD Sawerigading Palopo, Kamis (27/6/2024).
Baca juga: 18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian
“Di RSUD Sawerigading ada 23 orang saat ini, di rumah sakit Atmedika 3 orang di rumah sakit Bintang Laut ada 1 orang. Sebenarnya banyak warga yang diduga keracunan makanan hanya saja mereka malu-malu untuk menyampaikannya,” tambah Masdi.
Menurut Masdi, pihaknya belum mengetahui penyebab dugaan keracunan ini dan sudah mendampingi pihak Puskesmas dan Kepolisian Sektor Walenrang Luwu untuk memeriksa sampel makanan.
“Untuk penyebabnya belum diketahui, yang jelas banyak yg masuk rumah sakit. Untuk hasil pemeriksaan makanan belum keluar, jadi belum ditahu persis penyebabnya,” ucap Masdi.
Sementara Kapolsek Walenrang, Iptu Idul mengatakan, pihaknya sudah mendatangi pemilik acara untuk dimintai keterangan.
“Pemilik acara memesan gado-gado dari Luwu Utara sebanyak 137 porsi, sampel gado-gado saat ini sudah ada di Puskesmas Walenrang dan akan dijemput oleh Dinas Kesehatan Luwu untuk diperiksa,” ujar Idul.
Idul mengungkapkan bahwa acara syukuran tersebut berlangsung pada Senin (24/6/2024) sore sekitar pukul 17.00 Wita.
“Pukul 17.00 Wita pemilik rumah melakukan pengajian syukuran masuk rumah, pada pukul 19.00 Wita berlangsung acara makan setelah magrib, menunya Gado-gado yang dipesan dari Kecamatan Sabbang sebanyak 137 porsi,” tutur Idul.
Sebelumnya, sebanyak 18 warga Desa Salulino dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo, Sulawesi Selatan karena diduga mengalami keracunan makanan di salah satu acara hajatan pengajian keluarga.
Menurut salah seorang korban, Dirga (20), dia menyantap makanan tersebu usai magrib sekitar pukul 18.30 Wita dan keesokan harinya baru merasakan sakit perut.
“Pada Selasa (25/6/2024) pagi saya muntah satu kali, kemudian saya sakit perut, sakit kepala, panas, demam menggigil,” kata Dirga saat dikonfirmasi di RSUD Sawerigading Palopo, Kamis (27/6/2024) siang.
Karena tidak mengalami perubahan, Dirga memutuskan untuk berobat di rumah sakit.
Baca juga: 83 Warga Bandung Barat Keracunan Nasi Boks dari Acara Khitanan