Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Gunung Api Aktif di Sulawesi dan Statusnya

Kompas.com, 21 April 2024, 22:32 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Wilayah Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya memiliki banyak gunung api aktif.

Hal ini karena lokasinya berada di pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik.

Baca juga: Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Pada zona penunjaman lempeng inilah tumbuh gunung api yang beberapa di antaranya masih berstatus aktif.

Tanpa disadari, masyarakat di Sulawesi hidup berdampingan dengan gunung api dan mengenali aktivitasnya.

Baca juga: Daftar 68 Gunung Api Aktif di Indonesia dan Lokasinya

Secara berkala, aktivitas gunung api di Sulawesi dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Tingkatan aktivitas gunung api di Sulawesi ada yang terpantau berstatus Level I (Normal), Level II (Waspada), Level III (Siaga), dan Level IV (Awas).

Dilansir dari laman magma.esdm.go.id, berikut adalah daftar sejumlah gunung api aktif di Sulawesi serta statusnya per hari ini (21/4/2024).

Baca juga: Aktivitas Erupsi Gunung Ruang Menurun, Peringatan Tsunami Dicabut

1. Gunung Ruang - Sulawesi Utara

Gunung Api Ruang terletak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara dengan ketinggian 725 mdpl.

Saat ini Gunung Ruang berstatus Level IV (Awas) dengan larangan untuk mendekati atau beraktivitas di dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak.

2. Gunung Awu - Sulawesi Utara

Gunung Api Awu terletak di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara dengan ketinggian 1.320 mdpl.

Saat ini Gunung Awu berstatus Level III (Siaga) dengan larangan untuk mendekati atau beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak.

3. Gunung Karangetang - Sulawesi Utara

Gunung Api Karangetang terletak di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara dengan ketinggian 1.784 mdpl.

Saat ini Gunung Karangetang berstatus Level II (Waspada) dengan larangan untuk mendekati atau beraktivitas di dalam radius 1,5 kilometer puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah selatan barat daya sejauh 2,5 km.

Luncuran lava dari kawah Gunung Karangetang masih terjadi ke arah Kali Kahetang, Kelurahan Tarorane, Sitaro, Sulut, Selasa (4/7/2023).Dok. PGA Karangetang Luncuran lava dari kawah Gunung Karangetang masih terjadi ke arah Kali Kahetang, Kelurahan Tarorane, Sitaro, Sulut, Selasa (4/7/2023).

4. Gunung Lokon - Sulawesi Utara

Gunung Api Lokon terletak di Tomohon, Sulawesi Utara dengan ketinggian 1.580 mdpl.

Saat ini Gunung Lokon berstatus Level II (Waspada) dengan larangan untuk mendekati atau beraktivitas di dalam radius 2,5 km dari Kawah Tompaluan (pusat aktivitas).

5. Gunung Soputan - Sulawesi Utara

Gunung Api Soputan terletak di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara dengan ketinggian 1.809 mdpl.

Saat ini Gunung Soputan berstatus Level II (Waspada) dengan larangan untuk mendekati atau beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari puncak dan dalam wilayah sektoral arah barat-barat laut sejauh 2,5 km yang merupakan daerah bukaan kawah guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.

6. Gunung Colo - Sulawesi Tengah

Gunung Api Colo terletak di Tojo Una-una, Sulawesi Tengah dengan ketinggian 404 mdpl.

Saat ini Gunung Colo berstatus Level I (Normal), namun Masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah serta tidak mendekati lubang tembusan gas untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.

7. Gunung Mahawu - Sulawesi Utara

Gunung Api Mahawu terletak di Tomohon, Sulawesi Utara dengan ketinggian 1.299 mdpl.

Saat ini Gunung Mahawu berstatus Level I (Normal), namun masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau untuk tidak turun, memasuki dan bermalam di kawah puncak.

8. Gunung Ambang - Sulawesi Utara

Gunung Api Ambang terletak di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara dengan ketinggian 1.795 mdpl.

Saat ini Gunung Ambang berstatus Level I (Normal), namun masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah serta tidak mendekati lubang tembusan gas untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.

9. Gunung Tangkoko - Sulawesi Utara

Gunung Api Tangkoko terletak di Bitung, Sulawesi Utara dengan ketinggian 1.334 mdpl.

Saat ini Gunung Tangkoko berstatus Level I (Normal), namun masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawah Batu Angus.

Sumber:
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/tingkat-aktivitas 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Bupati Luwu Timur Umrah di Tengah Larangan Kepala Daerah Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau