Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polisi di Makassar Dikeroyok Pengantar Jenazah yang Berkendara Ugal-ugalan

Kompas.com - 20/03/2024, 14:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bripda M Fathul Hidayat, anggota polisi yang berdinas di Polda Sulawesi Selatan menjadi korban pengeroyokan iring-iringan pengantar jenazah.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Inspeksi Pam, Lorong 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (18/3/2024).

Akibat kejadian itu, polisi berpangkat Bripda tersebut mengalami luka di wajah dan lecet pada tangannya.

Tak terima dengan kejadian tersebut, Fathul membuat laporan ke polisi.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sudjana membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Kronologi Nenek 71 Tahun di Makassar Tewas Terjebak Api Saat Rumah Terbakar

Ia menjelaskan kejadian berawal saat korban melintas di kawasan Kecamatan Panakkukang dari arah barat menuju Jalan Inspeksi Pam Lorong 3 mengendarai motor KLX.

Saat bersamaan, dari arah berlawanan, melintas sekelompok pengantar jenazah.

"Tiba-tiba dari arah berlawanan sekelompok pengantar jenazah yang ugal-ugalan ingin menguasai jalan raya," ungkap Devi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/3/2024).

"Mereka langsung memepet korban sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan sehingga korban jatuh tersungkur," tambah dia.

Beberapa orang kemudian menganiaya Fathul yang saat itu sudah dalam kondisi terjatuh. Selain itu korban ditendang di bagian dada dan kepala.

Baca juga: Rumah Ludes Terbakar di Makassar, Seorang Wanita Lansia Ditemukan Tewas

Tak hanya itu, para pelaku juga menginjak dan memukul wajah korban.

"Korban mengalami luka memar pada bagian pelipis kiri, lengan sebelah kanan, bengkak dan sakit bagian belakang kepala," jelas Devi.

Setelah melakukan pengeroyokan, sekelompok pengantar jenazah tersebut pergi meninggalkan korban.

Setelah menerima laporan dari korban, polisi mengamankan empat orang dari kelompok pengantar jenazah tersebut.

Keempat pelaku ditangkap tak jauh dari lokasi pengeroyokan.

"Dari hasil penyelidikan bahwa terduga pelaku sedang berada di Jl Inspeksi Pam Lorong 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar," ucap Devi, Selasa.

Baca juga: 3 Tahanan Polsek Mariso Makassar Kabur dari Sel

Devi menjelaskan pelaku pertama yang ditangkap adalah Hisyam alias Iksan (20). Setelah ditangkap, Hisyam menyebut pelaku lainnya yang juga berada di kawasan tersebut.

"Kemudian anggota menuju lokasi tersebut sehingga berhasil mengamankan Rahmat alias Aco (20), H alias Bus (17) dan Ronaldi alias Ronal (27)," tutur dia.

Alasan pelaku keroyok korban

Saat diperika penyidik, keempat pelaku mengakui perbuatannya.

"Hasil interogasi, Hisyam bersama Rahmat dan H alias Aco mengakui dan membenarkan telah melakukan pengeroyokan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sudjana.

Ia menjelaskan Hisyam mengakui memukul bagian kepala korban sebanyak satu kali.

"Rahmat mengakui berperan memukul bagian bahu korban sebanyak satu kali," ujarnya.

Sementara H alias Aco mengakui berperan menendang paha korban korban sebanyak satu kali.

"Ronaldi mengakui dan membenarkan ikut serta berada di lokasi namun pada saat kejadian, berusaha melerai pelaku saat melakukan pengeroyokan terhadap korban," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Anggota Polisi di Makassar Dikeroyok Pengantar Jenazah, Ditendang dan Diinjak

Alasan Ronaldi ikut terlibat dalam pengeroyokan aparat itu karena merasa nyaris ditabrak oleh korban.

"Mauka natabrak komandan," ucapnya saat ditanya polisi alasan memukul korban.

Kini, empat pelaku tengah menjalani pemeriksaan di ruang Sat Reskrim Polrestabes Makassar.

Sementara itu, masih ada lima terduga pelaku yang saat ini dalam pengejaran pihak kepolisian.

Devi pun mengimbau agar kelima pelaku tersebut segera menyerahkan diri ke kantor polisi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis:Reza Rifaldi, Sari Hardiyanto), Tribun Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com