Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Seminggu KM Yuiee Jaya 2 Tenggelam di Selayar, 20 ABK Masih Hilang

Kompas.com - 16/03/2024, 14:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seminggu sudah KM Yuiee Jaya 2 tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan.

Kapal pencari ikan yang membawa 35 anak buah kapal (ABK) itu mengalami kecelakaan pada Sabtu (9/3/2024) dini hari.

Hingga kini, tim SAR gabungan masih mencari sejumlah ABK yang hilang.

Pada pencarian hari kelima, Sabtu (16/3/2024), tim menemukan satu jenazah korban. Jasadnya terdampar di Pantai Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Baca juga: Tim SAR Temukan 1 Korban Tewas KM Yuiee Jaya 2 Terdampar di Selayar

Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan, korban itu telah teridentifikasi berdasarkan tanda khusus di tubuh.

Tanda khusus tersebut dikenali oleh rekan ABK-nya. Tim kemudian menghubungi istri korban.

"Dan langsung melakukan kontak video bersama istri korban yang diyakini bahwa korban betul bernama Ahmad Ilham Kholis (AIK)," ujarnya, Sabtu.

Karena korban tidak memungkinkan untuk dibawa ke kampung halamannya, jasad Ilham akhirnya dimakamkan di Pulau Kayuadi atas persetujuan keluarganya.

Dengan temuan satu korban pada Sabtu, jumlah ABK KM Yuiee Jaya 2 yang hilang sebanyak 20 orang.

"Kita akan tetap fokus mengoptimalkan pencarian terhadap 20 korban lainnya dengan menyisir pulau-pulau sekitar, mudahan kita bisa menemukan segera korban lainnya," ucap Mexianus.

Baca juga: Cerita 12 Korban Selamat Kapal Tenggelam di Selayar, 8 Orang Terombang Ambing di Laut hingga Belasan Saling Mengikat Diri

Kapal tenggelam di Selayar


Apa yang terjadi pada KM Yuiee Jaya 2?

Awalnya, kapal tersebut berlayar dari Muara Baru, Jakarta, dan akan menuju Lombok, Nusa Tengga Barat.

Namun, saat melintasi perairan Selayar, kapal itu menjumpai cuaca buruk. Kapal diduga dihantam ombak hingga membuatnya terbalik. Sebanyak 35 ABK tercebur ke laut.

Tenggelamnya kapal tersebut baru diketahui pada Senin (11/3/2024) pagi setelah dua orang ditemukan terdampar di Pulau Jempea, Kabupaten Kepulauan Selayar. Salah satu dari dua orang itu meninggal.

Di hari yang sama, sekitar pukul 11.00 Wita, terdapat sembilan orang selamat dan satu orang meninggal dunia yang ditemukan di Pulau Kayuadi.

Hingga Sabtu (16/3/2024), sebanyak 12 orang dinyatakan selamat, tiga meninggal, dan 20 belum ditemukan.

Baca juga: Kapal Penangkap Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 37 Orang Penumpang Tenggelam

 

Korban terombang-ambing di laut selama 3-4 hari

Memasuki hari kelima pencarian 21 Anak Buah Kapal (ABK) KM Yuiee Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar, Tim SAR Gabungan kembali menemukan 1 orang korban terdampar di pantai Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3/2024) pagi.Basarnas Makassar Memasuki hari kelima pencarian 21 Anak Buah Kapal (ABK) KM Yuiee Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar, Tim SAR Gabungan kembali menemukan 1 orang korban terdampar di pantai Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3/2024) pagi.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Selayar AKBP Ujang Darmawan Hadi Saputra menuturkan, berdasarkan keterangan seorang ABK yang selamat, korban itu sempat melihat sekitar 18 orang saling mengikat diri menggunakan tali supaya tidak terpisah saat dihantam ombak.

"Dari pengakuan salah satu orang yang selamat melihat dari kejauhan, jika 18 orang saling mengikat diri ini terlepas dihantam ombak hingga terpisah," ungkapnya, Rabu (13/3/2024).

Ujang menjelaskan, menurut pengakuan korban selamat, mereka terombang-ambing di lautan selama tiga hingga empat hari. KM Yuiee Jaya 2 tenggelam pada Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 03.00 Wita.

"Jadi ada sebagian korban selamat ditemukan terombang-ambing di tengah laut oleh nelayan sedang melaut," tuturnya.

Baca juga: Dua Korban Kapal Ikan Tenggelam Telah Dimakamkan di Kepulauan Selayar

Beberapa korban selamat, ditemukan terdampar bersama bangkai kapal. Ketika tercebur ke laut, delapan korban selamat itu berpegangan pada bangkai kapal yang berbahan fiber.

"Kemungkinan kapal fiber pencari ikan yang ditumpangi 35 orang tersebut pecah," jelasnya.

Berdasarkan data manifes, 35 orang yang berada di kapal tersebut berstatus sebagai ABK.

"Mereka semua atas nama ABK. Kemungkinan, mereka itu sebagian besar berstatus pekerja di tengah laut. Ini kapal kan bukan hanya mencari ikan, tapi mereka berencana memasang rumpon di tengah laut. Jadi, orang yang dibawa ini untuk pemasangan rumpon," paparnya.

Oleh karena itu, muatan kapal tersebut cukup berat, yakni 70 ton.

"Karena mereka membawa peralatan untuk membuat rumpon, di antaranya batu, daun kelapa, kayu, tali, dan peralatan lainnya," terang Ujang.

Baca juga: Cari 21 ABK yang Hilang di Selayar, Basarnas Makassar Kerahkan KN Sar Kamajaya

Sumber: Kompas.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor: Glori K. Wadrianto, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com