Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Gunakan Pesugihan, Pebisnis Kosmetik Ini Laporkan Temannya ke Polisi

Kompas.com - 07/03/2024, 09:51 WIB
Darsil Yahya M.,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAKASSAR,KOMPAS.com - Melisyah (30) pemilik bisnis kosmetik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan seorang perempuan bernama Sarifah alias Abhel yang juga pemilik kosmetik ke pihak kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik dan pengancaman di sosial media (sosmed).

Mei melayangkan laporan pada 4 Maret 2024 berdasarkan laporan polisi LP/B64/lll/2024/SPKT/Polres Pelabuhan Makassar/Polda Sulsel.

Baca juga: Dituduh Dukun Santet, Satu Keluarga di Bima Dianiaya hingga 1 Orang Tewas

Perempuan yang akrab disapa Mei itu melaporkan Abhel ke pihak kepolisian setelah melihat Abhel Iive di Facebook dengan nama akun Abhel.

Dalam live tersebut, Abhel memaki-maki dan mempermalukan korban di media sosial.

"Saya di kata-katai (dimaki-maki) dengan kalimat owner dongo, tolo, dan mengancam mendatangi rumah saya dan akan menginjak-injak saya kalau ketemu dan mau dikasi berdarah-darah," kata Mei kepada awak media, Rabu (6/3/2024).

Dia mengungkapkan, pada saat Abhel live ada sekitar 2.000 orang lebih yang menonton di FB. Saat live, kata dia, Abhel juga menuduhnya mencari penghalaris jualan di Kabupaten Soppeng.

"Saya merasa malu sama keluarga dan dia juga memfitnah saya kalau saya dari (Kabupaten) Soppeng untuk cari penglaris padahal itu tidak ada sama sekali. Demi Allah saya tidak pernah ke situ (Soppeng)," ungkapnya.

Usai mengancam di media sosial, keesokan harinya, pada Rabu (21/2/2024), Abhel bersama puluhan rekannya mendatangi rumahnya di Jl Galangan Kapal, Kecamatan Tallo, Makassar.

"Sekitar 30 orang ke rumah saya mau memukul, untung ada suamiku yang melerai," ujarnya.

Sampai saat ini, Mei mengaku bingung karena dia merasa tidak pernah membuat masalah dengan Abhel. Namun tiba-tiba Abhel mencemarkan dan mengancamnya di media sosial. Apalagi sebelumnya dia dan Abhel berteman baik.

"Tidak pernah ada masalah dan tidak tahu apa penyebabnya, mungkin karena faktor iri. Bisa dikatakan persaingan bisnis karena bisa dikatakan produk saya lebih unggul daripada dia," pungkasnya.

Dia menduga Abhel iri karena dirinya bergabung dengan pemilik produk komestik bernama Mira. 

"Sebelumnya Abhel pernah join sama Mira jadi saya juga minta izin karena Mira ajak saya join. Terus dia (Abhel) bilang jangan, karena dia orang licik, dia kasi bodoh-bodoh jako, tapi saya bilang itu risiko ku karena saya yang jalani," tukasnya.

Akibat pengancaman itu, Mei merasa ketakutan sehingga menutup tokonya. Dia pun menelan kurugian mencapai puluhan juta rupiah.

Baca juga: Kesal Dituduh sebagai Pengedar Narkoba, Pemuda di Palembang Aniaya Tetangga hingga Tewas

"Kerugian saya selama tutup toko, Rp 4.000.000 per hari dan ini sudah 15 hari saya tutup. Total kerugianku selama 15 hari ada Rp 56.000.000," bebernya.

Mei berharap, pihak kepolisian segera menindak lanjuti laporannya.  

"Harapan saya pihak kepolisian bisa memproses Abhel dengan tuduhan pencemaran nama baik. Apalagi dengan kejadian ini usaha saya terganggu, karena saya malu dengan tetangga dan warga net karena saya sudah diviralkan," ujar dia.

"Saya dituduh cari pesugihan, demi Allah saya tidak pernah begitu, karena saya percaya tuhanku, Allah. Saya berani bersumpah di hadapan Alquran kalau memang saya tidak pernah cari penglaris," sambungnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar Iptu Firman membenarkan adanya laporan terkait pengancaman yang dilakukan Abhel.

Firman mengatakan, saat ini pihaknya sedang dilakukan proses pemeriksaan saksi-saksi.

"Masih pemeriksaan. Nanti kita akan panggil terlapor," tutur Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com