Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Patane, Makam Keturunan Toraja di Palopo yang Unik dan Mewah

Kompas.com - 02/02/2024, 09:16 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

“Setiap bangunan ada spasi, jadi saat peminat membeli lahan saya sampaikan te rlebih dahulu, untuk memberi ruang antara atau spasi minimal 40 sentimeter setiap sisi kecuali di depan tidak boleh melewati akses jalan, karena jalan juga sudah kami siapkan selebar 3,5 meter, itu demi keindahan dan penataan, kendaraan juga bisa masuk,” tutur Max.

Model bangunan Patane berbeda beda setiap penggunanya, tergantung dari desain yang diinginkan, sehingga ada yang terlihat mewah.

“Kalau harga kavlingnya saja saat ini Rp 50 juta, kalau awal saya buka mulai dari Rp 5 juta, bahkan Rp 10 juta, karena sekarang ini banyak peminatnya jadi harga naik dan memang harga tanah sekarang ini semakin mahal,” jelas Max.

Untuk saat ini Max masih menyediakan kavling Patane seluas 0,5 Hektare yang diperkirakan sekitar 100 unit Patane.

“Permintaan Patane setiap tahun rata-rata mencapai 6 unit bahkan pernah sampai 10 unit,kami masih menyediakan lahan untuk pemakaman atau Patane yang cukup luas, diperkirakan masih ada lebih 100 unit,” jelasnya lagi.

Baca juga: Menyusuri Jalan Stum Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Patane di Kelurahan To’bulung ini ramai dikunjungi oleh keluarga jenazah, terutama saat Natal dan Tahun Baru untuk melakukan ziarah, baik dari dalam Kota Palopo, Luwu, Tana Toraja, Papua bahkan dari Malaysia.

“Banyak juga dari luar karena perantau-perantau Toraja setiap tahun balik ke kampung untuk merayakan Natal dan Tahun baru, bertemu keluarga dan berziarah ke makam atau Patane sambil membersihkannya,” imbuh Max.

Pemerintah Kelurahan To'bulung, mengapresiasi usaha yang dilakukan Max, pasalnya sangat membantu masyarakat, meski dalam hal pemakaman pihaknya tidak memiliki keterkaitan dengan Patane.

"Kami tidak memiliki kaitan dengan Patane, karena itu merupakan milik pribadi, bukan fasilitas Pemerintah, kami hanya melakukan pengamanan dan pemantauan di Patane To'bulung terutama saat bulan Ramadhan biasanya anak-anak remaja datang di area situ berkumpul,” terang Jumsa, Lurah To’bulung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com