Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kota Sorong, Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya

Kompas.com - 16/12/2023, 07:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kota Sorong adalah ibu kota Provinsi Papua Barat Daya.

Kota Sorong juga terkenal sebagai pintu masuk ke wilayah Provinsi Papua Barat Daya karena infrastruktur yang dimilikinya.

Berikut ini adalah sejarah Kota Sorong hingga menjadi ibu kota Provinsi Papua Barat Daya.

Kota Sorong

Sejarah Kota Sorong

Nama Sorong berasal dari kata Soren yang merupakan bahasa Biak Numfor, artinya adalah laut yang terdalam dan bergelombang.

Kata Soren digunakan pertama kali oleh suku Biak Numfor yang pada zaman dahulu berlayar dengan perahu layar dari satu pulau ke pulau lain. 

Akhirnya perjalanan tiba dan menetap di Kepulauan Raja Ampat.

Suku Biak tersebutlah yang memberi nama daratan maladum dengan nama Soren.

Baca juga: Profil Kota Sorong

Nama tersebut dilafalkan oleh para pedagang Tiong Hoa, misionaris dari Eropa, Maluku, dan Sangihe Talaud dengan sebutan Sorong.

Pada tahun 1983, Kecamatan Sorong diusulkan menjadi ibu kota Kabupaten Sorong dengan peningkatan status menjadi Kota Administrasi.

Upaya tersebut membuahkan hasil dengan dasar hukum Peraturan Pemerintah nomor 31 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kota Administratif Sorong.

Pada tanggal 3 Juni 1996 dilakukan peresmian Kota Administratif Sorong.

Status kota kemudian ditingkatkan kembali. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 tahun 1999, Kota Administrasi Sorong ditingkatkan menjadi kota otonom, yaitu Kota Sorong.

Kota Sorong kemudian terpisah dari kabupaten induknya, yaitu Kabupaten Sorong.

Undang-undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang pembentukan beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Irian Jaya menjadikan status Kota Sorong menjadi Kotamadya. 

Kota Sorong menjadi daerah otonom penuh yang terdiri dari dua distrik dan sembilan kelurahan.

Hari Jadi Kota Sorong ditetapkan pada tanggal 28 Februari 2000.

Kota Sorong menjadi ibu kota Provinsi Papua Barat Daya berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya.

Penunjukkan Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya diatur dalam pasal 6.

Baca juga: Asal Usul dan Sejarah Nama Kota Sorong

Provinsi Papua Barat Daya terdiri dari Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupatenn Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Maybrat, dan Kota Sorong.

Wisata Raja Ampat Transit di Kota Sorong

Kota Sorong merupakan kota transit karena memiliki bandara berstandar nasional yang didarati oleh semua jenis pesawat.

Bandara udara  tersebut bernama Bandara Udara Domine Eduard Osok.

Kota Sorong juga memiliki palabuhan laut yang unggul dengan julukan pintu masuk ke tanah Papua.

Semua kapal penumpang milik PT Pelni dari daerah barat Indonesia akan bersandar terlebih dahulu di Kota Sorong, sebelum melanjutkan perjalanan di wilayah Papua.

Perjalanan transit tersebut harus dilakukan penumpang karena bandara dan pelabuhan di Kabupaten Raja Ampat belum standar nasional.

Artinya, bandara yang tersedia belum dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar.

Perjalanan menuju Raja Ampat dapat dilanjutkan menggunakan kapal cepat angkut penyeberangan atau pesawat kecil jenis Twin Otter namun penerbangan tidak tersedia setiap hari.

Sebagain besar wisatawan menggunakan jalur laut untuk menuju Raja Ampat dari Kota Sorong yang tersedia setiap hari.

Baca juga: Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

 

Rute penyeberanganya adalah Kota Sorong menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat.

Jadwal kapal cepat angkutan penyeberangan dari Kota Sorong menuju Kabupaten Raja Ampat tersedia dua pelayaran setiap harinya, yaitu pukul 09.00 WIT dan 14.00 WIT.

Jadwal pelayaran kapat cepat angkutan penyeberangan dari Kabupaten Raja Ampat menuju Kota Sorong juga terdapat dua pelayaran setiap harinya, yaitu pukul 09.00 WIT dan 14.00 WIT.

Sumber:

sorongkota.go.idwww.antaranews.com, dan dih.maritim.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com