Salin Artikel

Sejarah Kota Sorong, Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya

KOMPAS.com - Kota Sorong adalah ibu kota Provinsi Papua Barat Daya.

Kota Sorong juga terkenal sebagai pintu masuk ke wilayah Provinsi Papua Barat Daya karena infrastruktur yang dimilikinya.

Berikut ini adalah sejarah Kota Sorong hingga menjadi ibu kota Provinsi Papua Barat Daya.

Kota Sorong

Sejarah Kota Sorong

Nama Sorong berasal dari kata Soren yang merupakan bahasa Biak Numfor, artinya adalah laut yang terdalam dan bergelombang.

Kata Soren digunakan pertama kali oleh suku Biak Numfor yang pada zaman dahulu berlayar dengan perahu layar dari satu pulau ke pulau lain. 

Akhirnya perjalanan tiba dan menetap di Kepulauan Raja Ampat.

Suku Biak tersebutlah yang memberi nama daratan maladum dengan nama Soren.

Nama tersebut dilafalkan oleh para pedagang Tiong Hoa, misionaris dari Eropa, Maluku, dan Sangihe Talaud dengan sebutan Sorong.

Pada tahun 1983, Kecamatan Sorong diusulkan menjadi ibu kota Kabupaten Sorong dengan peningkatan status menjadi Kota Administrasi.

Upaya tersebut membuahkan hasil dengan dasar hukum Peraturan Pemerintah nomor 31 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kota Administratif Sorong.

Pada tanggal 3 Juni 1996 dilakukan peresmian Kota Administratif Sorong.

Status kota kemudian ditingkatkan kembali. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 tahun 1999, Kota Administrasi Sorong ditingkatkan menjadi kota otonom, yaitu Kota Sorong.

Kota Sorong kemudian terpisah dari kabupaten induknya, yaitu Kabupaten Sorong.

Undang-undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang pembentukan beberapa provinsi dan kabupaten/kota di Provinsi Irian Jaya menjadikan status Kota Sorong menjadi Kotamadya. 

Kota Sorong menjadi daerah otonom penuh yang terdiri dari dua distrik dan sembilan kelurahan.

Hari Jadi Kota Sorong ditetapkan pada tanggal 28 Februari 2000.

Kota Sorong menjadi ibu kota Provinsi Papua Barat Daya berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya.

Penunjukkan Kota Sorong sebagai ibu kota Provinsi Papua Barat Daya diatur dalam pasal 6.

Provinsi Papua Barat Daya terdiri dari Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupatenn Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Maybrat, dan Kota Sorong.

Wisata Raja Ampat Transit di Kota Sorong

Kota Sorong merupakan kota transit karena memiliki bandara berstandar nasional yang didarati oleh semua jenis pesawat.

Bandara udara  tersebut bernama Bandara Udara Domine Eduard Osok.

Kota Sorong juga memiliki palabuhan laut yang unggul dengan julukan pintu masuk ke tanah Papua.

Semua kapal penumpang milik PT Pelni dari daerah barat Indonesia akan bersandar terlebih dahulu di Kota Sorong, sebelum melanjutkan perjalanan di wilayah Papua.

Perjalanan transit tersebut harus dilakukan penumpang karena bandara dan pelabuhan di Kabupaten Raja Ampat belum standar nasional.

Artinya, bandara yang tersedia belum dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar.

Perjalanan menuju Raja Ampat dapat dilanjutkan menggunakan kapal cepat angkut penyeberangan atau pesawat kecil jenis Twin Otter namun penerbangan tidak tersedia setiap hari.

Sebagain besar wisatawan menggunakan jalur laut untuk menuju Raja Ampat dari Kota Sorong yang tersedia setiap hari.

Rute penyeberanganya adalah Kota Sorong menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat.

Jadwal kapal cepat angkutan penyeberangan dari Kota Sorong menuju Kabupaten Raja Ampat tersedia dua pelayaran setiap harinya, yaitu pukul 09.00 WIT dan 14.00 WIT.

Jadwal pelayaran kapat cepat angkutan penyeberangan dari Kabupaten Raja Ampat menuju Kota Sorong juga terdapat dua pelayaran setiap harinya, yaitu pukul 09.00 WIT dan 14.00 WIT.

Sumber:

sorongkota.go.id, www.antaranews.com, dan dih.maritim.go.id

https://makassar.kompas.com/read/2023/12/16/073000378/sejarah-kota-sorong-ibu-kota-provinsi-papua-barat-daya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke