Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Adrian, Penyandang Disabilitas di Luwu yang Semangat Jadi Arsitek

Kompas.com - 10/11/2023, 07:47 WIB
Amran Amir,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Adrian (13), pelajar madrasah tsanawiyah (MTs) Bua kelas VII, tinggal di pinggir pantai Kampung Nelayan Dusun Campae, Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Disabilitas fisik bagian tangan dan kaki sejak lahir ditambah tidak lancar berbicara, bukan halangan bagi Adrian untuk sekolah dan mengejar cita-cita.

Saat dijumpai Kompas.com di rumahnya, Adrian mengaku suka mengisi waktu luang dengan menggambar, belajar bahasa Inggris, atau mengerjakan soal matematika, pelajaran kesukaannya.

Mimpi Adrian, suatu saat nanti dia bisa menjadi seorang arsitek.

Baca juga: Cerita Nicky Clara, Penyandang Disabilitas yang Sukses Merintis Brand Fashion Kamu Wear

Adrian ingin menjadi arsitek karena suka menggambar, mewarnai gambar rumah, dan berhitung.

“Saya suka pelajaran Matematika, bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan menggambar, dan cita-cita saya ingin menjadi seorang arsitek,” kata Adrian.

Adrian gigih, senang dan semangat bisa terus menikmati pendidikan di jenjang menengah pertama yaitu di MTs Bua. Sebab, di sekolah itu dia memiliki banyak teman.

“Saya senang masih bisa lanjutkan pendidikan, di sekolah banyak teman saya dan mereka tidak mengganggu saya. Mereka suka dengan saya, baik semua,” ucap Adrian.

Setiap hari, Adrian melewati pematang tambak empang yang becek setiap usai hujan untuk pergi sekolah.

Adrian bersyukur, ada tukang ojek langganan yang mengantar sekolah dan pulangnya dijemput sang ayah, Mulyadi.

“Saya sulit untuk jalan kaki dengan kondisi saya ini, jadi harus diantar. Kalau dulu waktu SD biasa digendong belakang oleh bapak atau ibu sampai di sekolah,” ujar Adrian.

Orang tua Adrian, Mulyadi (40) mengatakan, jarak dari rumah ke sekolah hampir 2 kilometer.

mulyadi tidak bisa mengantar Adrian di pagi hari karena harus melaut mencari ikan pasa dini hari dan pulang sekitar tengah hari.

karena itulah, dia menyewa jasa ojek setiap pagi untuk mengantar Adrian sekolah.

“Demi dia sekolah, mau tidak mau saya sewakan ojek setiap pagi dan untuk pulangnya saya jemput setiap sore. Biaya sewa ojek selama sebulan Rp 300.000 hanya mengantar saja, karena kalau antar jemput biayanya lebih tinggi, sementara penghasilan saya sekadar cukup kebutuhan sehari-hari,” tutur Mulyadi.

LUWU, KOMPAS.com – Adrian (13) pelajar madrasah tsanawiyah (MTs) Bua kelas VII, tinggal di pinggir pantai Kampung Nelayan Dusun Campae, Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Kondisinya yang tidak normal seperti kaki dan tangan kirinya mengalami cacat ditambah tidak lancar berbicara bukan halangan untuk tidak sekolah dan mengejar cita-citanya.MUH. AMRAN AMIR LUWU, KOMPAS.com – Adrian (13) pelajar madrasah tsanawiyah (MTs) Bua kelas VII, tinggal di pinggir pantai Kampung Nelayan Dusun Campae, Desa Padang Kalua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Kondisinya yang tidak normal seperti kaki dan tangan kirinya mengalami cacat ditambah tidak lancar berbicara bukan halangan untuk tidak sekolah dan mengejar cita-citanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

6 Jam Geledah Rumah Adik SYL di Makassar, Penyidik KPK Bawa Keluar Dua Koper Warna Gelap

Makassar
Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Pencuri Brankas Perhiasan Milik Pengusaha di Makassar Ditangkap, Dilumpuhkan saat Kabur

Makassar
Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Sempat Tertunda Keberangkatannya, Jemaah Haji Kloter 5 Makassar Sujud Syukur Saat Tiba di Madinah

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com