MAKASSAR, KOMPAS.com- Oknum anggota polisi berinisial Bripda RA yang dilaporkan oleh sang mantan kekasih berinisial DP (21) atas dugaan pengeroyokan dikenal sebagai sosok tempramental.
Hal itu diungkapkan ibu DP, AK, saat menemani DP menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (9/11/2023).
AK mengaku mengenal Bripda RA yang merupakan mantan kekasih putrinya itu.
Baca juga: Korban Dugaan Pengeroyokan Anggota Polisi di Makassar Alami Trauma, Pemeriksaan Sempat Dihentikan
"Anakku dengan ini oknum sudah lama kenal. Cuma sudah lama juga tidak berhubungan lagi," ucap AK.
Berdasarkan pengakuan sang putri, Bripda RA bukan kali pertama melakukan aksi kekerasan terhadap DP. Aksi serupa juga pernah dilakukan Bripda RA, namun diselesaikan secara kekeluargaan alias damai.
"Kejadian penganiayaannya ini mungkin sudah kedua kali. Cuma saya tidak tahu, mungkin dia damai waktu itu. Oknum pelaku ini, kita sudah baku kenal (saling kenal). Dia (Bripda RA) belum pernah minta maaf ke saya. Selama kenal, oknum ini temperamen," ungkap AK.
Keluarga DP tidak terima karena seluruh wajah DP babak belur dihajar Bripda RA dan kekasih barunya, UF.
Dari informasi yang didapatkan Kompas.com, peristiwa penganiayaan itu terjadi tepatnya di depan salah satu kafe elit di Jalan Ratulangi, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (9/11/2023) dini hari.
Saat kejadian, UF memegang tangan DP dan Bripda RA melakukan aksi kekerasan dengan cara memukuli wajah korban..
"Rencananya, saya mau melapor juga di Propam Polda Sulsel. Saya tidak menerima anak saya dikasih begini, keluarga saya juga tidak akan menerima anak saya diperlakukan seperti ini. Saya berharap oknum pelaku bisa ditindak tegas," tegas AK.
Baca juga: Anggota Polisi di Makassar Diduga Aniaya Mantan Pacar Bersama Kekasih Barunya
Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol membenarkan perihal laporan korban DP. Kata dia, pihaknya sementara melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Ini proses penyelidikanlah," kata Ridwan dikonfirmasi awak media, Kamis siang.
Ridwan menjelaskan, penganiayaan diawali dengan korban DP yang merampas handphone milik Bripda RA. Di situ, Bripda RA pun merasa tersinggung hingga diduga melakukan penganiayaan.
"Anggota (terlapor) ini anggota polda. Ini (korban) mantan pacarnya, ini gara-gara, sedang melakukan pembicaraan korban langsung merampas handphone, si korban ini merampas handphonenya si polisi," ungkapnya.
Baca juga: Anggota Polisi yang Diduga Keroyok dan Mantan Pacarnya Saling Lapor
Sementara, Kasi Propam Polrestabes Makassar Kompol Supriyadi Idrus juga membenarkan perihal adanya laporan korban DP tersebut.
"Betul ada (laporan), sementara pendalaman,"ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.