Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Dugaan Pengeroyokan Anggota Polisi di Makassar Alami Trauma, Pemeriksaan Sempat Dihentikan

Kompas.com - 09/11/2023, 19:56 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com- Wanita berinisial DP (21) yang merupakan korban dugaan pengeroyokan oknum anggota polisi berinisial Bripda RA dan kekasihnya UF disebut alami trauma. 

Bahkan, kata Ibu DP yakni AK (52), pemeriksaan sang putri sempat dihentikan penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar lantaran DP tampak lesu dan tidak fokus saat dimintai keterangan. 

Diketahui, DP dan orangtuanya datang ke Mapolrestabes Makassar guna dimintai keterangannya sejak Kamis (9/11/2023) siang tadi. 

"Kejadiannya semalam dan sudah diproses. Kalau saya belum (dimintai keterangan) oleh polisi, baru anak saya. Tapi anak saya disuruh istirahat dulu karena semalam tidak tidur, masih trauma juga," kata AK saat ditemui awak media di Mapolrestabes Makassar, Kamis petang. 

Baca juga: Karyawan Tempat Cuci Mobil di Sleman Dianiaya Tiga Orang, Dua Pelaku Buron

AK menegaskan, dirinya sangat tidak menerima dan sangat menyayangkan perlakuan Bripda RA dan UF.

Kasus itu pun rencananya bakal diadukan juga ke Bid Propam Polda Sulsel untuk ditindak lanjuti sesuai kode etik polri. 

"Saya tidak menerima anak saya dikasih begini, keluarga saya juga tidak akan menerima anak saya diperlakukan seperti ini. Saya berharap oknum pelaku bisa ditindak tegas," bebernya. 

AK juga bilang, sang putri yang masih berstatus sebagai mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) Kota Makassar ini mengalami sejumlah luka memar di bagian wajahnya. 

"Lukanya, seperti yang saya jelaskan. Dia memar, biru, pokoknya mukanya sampai babak belur, lebam, leher juga. Dia katanya dihantam, dipukul kepalanya. Menurut anakku dia dipegang dan laki-lakinya (Bripda RA) memukul di mobil. Dipukul mungkin pakai tangan," katanya. 

Baca juga: Anggota Polisi di Makassar Diduga Aniaya Mantan Pacar Bersama Kekasih Barunya

Hingga saat ini, AK juga belum mengetahui secara pasti penyebab putrinya dianiaya oleh Bripda RA dan wanita UF. 

"Permasalahannya, saya juga belum tahu. Yang jelas pihak laki-laki bersama kekasihnya itu memukul anak saya," jelasnya. 

Seorang oknum anggota polisi muda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial Bripda RA dilaporkan atas tudingan dugaan pengeroyokan terhadap mantan kekasihnya berinisial DP. 

Dari informasi yang didapatkan Kompas.com, peristiwa penganiayaan itu terjadi tepatnya di depan salah satu kafe elit di Jalan Ratulangi, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (9/11/2023) dini hari. 

Berdasarkan informasi, Bripda RA yang bertugas di Mapolda Sulsel ini tidak sendiri melakukan dugaan penganiayaan terhadap DP. Melainkan dia juga ditemani kekasih barunya berinisial UF. 

Bripda RA dan sang kekasih UF diduga melakukan penganiayaan di atas mobil milik Bripda RA.  Korban DP disebut dianiaya hingga mengalami memar. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 7 Desember 2023: Siang Hujan Petir

Makassar
Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Makassar
Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Makassar
Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Makassar
Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Makassar
Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Makassar
Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Makassar
Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Makassar
Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Makassar
Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Makassar
Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com