Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afzal Atallah, Bayi 8 Bulan di Makassar Alami Gizi Buruk dan Stunting

Kompas.com - 20/10/2023, 16:17 WIB
Darsil Yahya M.,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Afzal Atallah bayi 8 bulan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Fatimah Makassar karena mengalami gizi buruk.

Tak hanya mengalami gizi buruk, bayi berjenis kelamin laki-laki yang tinggal di Jalan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, tersebut juga mengalami stunting.

Bayi malang itu sudah dua kali dirawat inap di RSIA Fatimah Makassar Jalan Gunung Merapi, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, karena kondisinya yang terus menurun.

Dokter RSIA Fatimah Makassar, dr. Andi Arni Rifai, Sp.A mengatakan, awal masuk RS pada tanggal 29 September 2023, bayi malang itu hanya memiliki berat badan 3,9 kg, dengan tinggi bandan 60 sentimeter serta kondisinya mengalami dehidrasi berat.

Baca juga: Istri Polisi Diduga Berselingkuh dengan Sesama Dokter, Unhas Makassar Tunggu Penyelidikan Polisi

"Jadi, sudah kedua kalinya kami rawat di RS. Untuk status gizi dia termasuk gizi buruk, untuk stunting dia juga termasuk stunting. Jadi, dua-duanya," ucap Arni, kepada Kompas.com, saat ditemui di RSIA Fatimah Makassar, Jumat (20/10/2023).

Setelah di rawat lagi, kata Arni, pihaknya kemudian melakukan rehidrasi dan penanganan gizi yang diawali dengan fase stabilisasi dilanjutkan transisi dan rehabilitasi.

"Di mana pada fase-fase ini kami menghitung kebutuhan kalori pada bayi ini. Kami pulangkan dengan berat badan 4,2 kg jadi sudah berada pada fase rehabilitasi dan anak mampu minum susu formula yang diberikan," ujar dia.

Dia mengaku, telah berpesan kepada orangtua bayi, agar tetap memberikan susu formula yang sesuai standar gizi yang sudah dijadwalkan.

"Namun, dua hari di rumah, anak ini kembali masuk ke RS dengan keluhan demam," beber dia.

Pihaknya memang sudah berpesan kepada keluarga bayi, jika menemukan tanda-tanda anak malas minum dan demam maka harus segera membawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

"Jadi, orangtua sudah mengantisipasi lebih cepat, tidak seperti sebelumnya. Bayi sudah dehidrasi berat baru dibawa ke RS," tutur dia.

Ia mengatakan, salah satu risiko gizi buruk yaitu anak gampang mengalami infeksi dan hal itu kembali dialami sehingga ia kembali memberikan terapi antibiotik.

Kemudian, lanjut dia, kembali melakukan penanganan gizinya. Pada saat masuk yang kedua kalinya berat badan Afzal 4,1 kg dan memasuki hari ke-5 berat badannya sudah naik jadi 4,5 kg.

Menurutnya, selain status gizinya, memang penyakit dasar dari anak ini memungkinkan orangtuanya kesulitan memberikan asupan nutrisi.

"Penyebabnya karena adanya celah di langit-langit atau kita sebut palatoskisis yang membuat orangtuanya takut memberikan nutrisi atau minum dalam jumlah banyak sehingga membatasi, yang kedua juga karena faktor ekonomi," ujar dia.

"Alhamdulillah, kondisinya hari ini sudah membaik, anak sudah bebas demam 2 hari kemudian berat badan sudah naik dari awal masuk di (IGD) 4,1 kg sekarang jadi 4,5 kg," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Terlibat Kasus Narkoba dan Penipuan Casis Bintara Polri, 12 Polisi di Sulbar Dipecat

Makassar
Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Jalan Tertutup Longsor, Ibu Hamil di Luwu Terpaksa Ditandu untuk Melahirkan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Mahasiswi di Makassar Dianiaya Mantan Pacar gara-gara Tak Diberi Sandi Ponsel

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Jasad Balita Ditemukan di TPA Antang Makassar, Setengah Badan Tertimbun Sampah

Makassar
1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

1.000 Pelari Akan Meriahkan LPS Monas Half Marathon 2024 Run The City Makassar

Makassar
500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

500-an Warga Korban Banjir Mahakam Ulu Diungsikan ke Posko dan Gereja

Makassar
Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Pemuda di Wakatobi Ditemukan Gantung Diri di Hari Pernikahannya

Makassar
Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Pasca Insiden Garuda, PPIH Embarkasi Makassar Gelar Doa untuk Keselamatan Pelaksanaan Haji

Makassar
Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Viral, Wanita di Makasasar Tampar Anggota Polisi, Begini Kejadiannya

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Usai Viral, Tiang di Bahu Jalan Makassar yang Kerap Bikin Kecelakaan Dipindahkan

Makassar
Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Mengintip Rumah Mewah SYL yang Disita KPK di Makassar, Seharga Rp 4,5 Miliar dan Dibangun Hanya Setahun

Makassar
Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Update Banjir Sidrap Sulsel, Ratusan Warga Mengungsi, Bantuan Perbekalan Makanan dan Air Bersih Dinantikan

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com