Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru MI di Makassar Diduga Cubit Siswa yang Main di Musala, Orangtua Korban Lapor Polisi

Kompas.com - 01/10/2023, 17:11 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - SN, guru di salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan ke polisi karena diduga telah mencubit muridnya yang berinisial A (7).

Orangtua korban, ESS, tak terima karena anaknya mengalami luka lebam akibat dugaan tindak kekerasan yang dialami korban pada Sabtu (23/9/2023).

Dia kemudian melaporkan terduga pelaku yang merupakan guru Pendidikan Bahasa Arab ke Polrestabes Makassar.

"Kejadiannya, anak saya katanya main-main di musala terus dicubit sama gurunya. Terus gurunya bilang 'ini bukan panggung, ini tempat salat'," kata ESS, Sabtu (30/9/2023), dikutip dari Tribun-Timur.com.

ESS melanjutkan, saat itu anaknya tak sendiri bermain musala, namun saat sang guru tiba, murid lainnya telah lebih dulu kabur.

Baca juga: Puluhan Murid SD Keracunan di KBB, Dinkes Duga Penyebabnya Bukan Cimin

"Teman-temannya lari (saat guru datang), terus dia (korban) tinggal sendiri. Namanya juga anak 7 tahun, masanya bermain," ujar ESS.

Bukan hanya sekali, menurut ESS, anaknya dicubit beberapa kali oleh terduga pelaku sehingga korban mengalami luka memar.

"Dicubit berkali-kali, sebanyak empat kali. Sudah divisum di RS Bhayangkara," ucap ESS.

Awal mula terungkap

ESS mengaku baru mengetahui anaknya mengalami luka akibat cubitan itu pada malam harinya.

"Setelah itu, malam pas mau tidur, saya pakaikan minyak telon. Awalnya (korban) tidak mau ngomong, tapi setelah dibentak baru ngomong bahwa Pak SN yang mencubit dia di musala," ungkap ESS.

Baca juga: Pelaku Bullying Murid SMP di Cilacap Terungkap Pernah Keluar dari Sekolah yang Lama karena Berkelahi

"Saya kemudian hubungi gurunya yang lain malam itu juga. Saya bilang, 'kenapa Pak SN sampai seperti ini," sambungnya.

Tuntut terduga pelaku minta maaf

Sebelum melaporkan kejadian itu kepada polisi, ESS mengatakan, pihaknya sebenarnya menunggu terduga pelaku meminta maaf, namun SN tak kunjung datang untuk hal tersebut.

"Saya tunggu sampai Minggu untuk itikad baiknya, minta maaf, karena kebetulan sekolah juga tidak jauh dari rumah," tutur ESS.

Karena terduga pelaku tidak mendatanginya, ESS memutuskan untuk datang ke sekolah anaknya pada Senin (25/9/2023).

"Setelah itu saya datang pada Senin ke sekolah, tapi Pak SN ini cuma ketawa-ketawa, tidak ada itikad baik. Justru kepala sekolah yang menangis-menangis minta maaf," jelasnya.

Baca juga: Usai Foto Pribadinya Tersebar di Medsos, Siswa SMA Ditemukan Gantung Diri, Rekam Aksinya di Ponsel

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Baliho Ganjar-Mahfud di Makassar Jadi Sasaran Vandalisme, TPD Sulsel Santai

Makassar
Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir hingga 6 Jam Per Hari, Warga di Makassar Dapat Kompensasi Rp 9.000

Makassar
Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Tujuh Pemuda di Makassar Ditangkap Usai Serang Warga, Anak Panah Tertancap di Dada

Makassar
Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Pulang Rayakan Pesta, Rombongan Pengantin di Toraja Utara Alami Kecelakaan, 2 Tewas 7 Luka-luka

Makassar
Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Demo Kompensasi PLN di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Amankan 6 Mahasiswa

Makassar
Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Jaga Lapak Jualan yang Tergenang Air, Remaja di Makassar Tewas Tersengat Listrik

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 3 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Lansia 65 Tahun ke Atas di Halmahera Tengah Akan Dapat Gaji per Bulan

Makassar
Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Lansia di Makassar Meninggal Usai Terapi Air Laut, Diduga Terkena Serangan Jantung

Makassar
Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Duet Sandiaga Uno dan Alam Ganjar, Temui Ratusan Pelaku UMKM di Makassar

Makassar
Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Pneumonia Merebak di China, Sandiaga Belum Batasi Wisatawan Asing

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Ringan

Makassar
Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Tabrak Tiang Listrik, Pelajar di Makassar Tewas di Lokasi

Makassar
Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Viral, Video Siswi SMP Dibully 3 Orang di Kebun Buton Tengah

Makassar
Banyak APK Dipasang di Area Terlarang, Bawaslu Makassar Surati Parpol

Banyak APK Dipasang di Area Terlarang, Bawaslu Makassar Surati Parpol

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com