Benda-benda arkeologis tersebut tersebar di dalam dan sekitar gua.
Lukisan berwarna merah dan sebagian besar berada di dinding sisi kiri gua.
Temuan artefak batu tersebar dipermukaan lantai gua. Cangkang molusca berasal dari kelas gastropoda dan pelecypoda juga tersebar di lantai hingga plataran gua.
Fragmen gerabah yang ditemukan juga tersebar di lantai dan pelataran gua. Fragmen tulang dan gigi ditemukan dalam kondisi tersebar namun jumlahnya tidak banyak.
Gua Bulu Sumi berada pada ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Mulut gua menghadap ke barat laut dengan ukuran 8,82 meter, tinggi 4 meter, dan kedalaman gua 10,15 meter.
Baca juga: Helena Sky Bridge, Jembatan Gantung di Taman Nasional Bantimurung
Gua tersebut termasuk bertipe kekar lembaran dengan bentuk horizontal dengan permukaan lantai gua relatif datar di bagian depan dan struktur tanahnya halus.
Tinggalan arkeologis dalam gua tersebut adalah ditemukan lukisan dinding, artefak batu, fragmen gerabah, dan cangkang moluska.
Seluruh lukisan berwarna merah dan dibuat dengan teknik cetak semprot.
Fragmen gerabah, artefak batu, dan cangkang moluska ditemukan tersebar dari dalam lantai gua utama, terutama mulut gua, hingga pelataran gua.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati Taman Purbakala Sumpang Bita akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000.
Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.
Jarak tempuh Taman Purbakala Sumpang Bita dari Makassar sekitar 54,1 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.
Perjalanan akan melalui Jalan AP Pettarani, Jalan Tol Insinyur Sutami, Jalan Poros Palopo-Makassar, dan Jalan Poros Tonasa 1.
Sumber:
makassar.tribunnews.com dan kebudayaan.kemdikbud.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.