Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Provinsi di Sulawesi dan Ibukotanya

Kompas.com, 1 September 2023, 20:09 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Provinsi di Sulawesi terletak di Pulau Sulawesi yang memiliki luas sekitar 180.681 meter persegi.

Ada sejumlah provinsi di Sulawesi yang tersebar mulai bagian selatan hingga bagian utara Pulau Sulawesi.

Sulawesi adalah salah satu dari delapan wilayah yang dibentuk berdasarkan hasil sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945. 

Berikut ini adalah enam provinsi di Sualwesi Selatan.

Provinsi di Sulawesi

1. Sulawesi Selatan

Ibukota Sulawesi Selatan adalah Makassar.

Provinsi Sulawesi selatan terletak di bagian selatan Pulau Sulawesi dengan luas wilayah sekitar 46.717,48 kilometer persegi.

Jumlah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 21 kabupaten dan tiga kotamadya.

Jumlah desa Sulawesi Selatan sebanyak 2.953 desa dan 304 kecamatan.

Suku Sulawesi Selatan berjumlah empat suku yang terdiri dari suku Bugis, Mandar, Makassar, dan Toraja.

Baca juga: 5 Provinsi di Kalimantan beserta Ibukotanya

Rumah adat Sulawesi Selatan adalah Tongkonan, Rumah Bugis, Balla Lompoa, dan Rumah Adat Luwuk.

Batas wilayah Sulawesi Selatan berupa daratan dan lautan. Berikut ini batas wilayah Sulawesi Selatan.

  • Batas wilayah Sulawesi Selatan di sebelah utara adalah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
  • Batas wilayah Sulawesi Selatan di sebelah timur adalah Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara.
  • Batas wilayah Sulawesi Selatan di sebelah selatan adalah Laut Flores.
  • Batas wilayah Sulawesi Selatan di sebelah barat adalah Selat Makassar.

2. Sulawesi Tenggara

Ibukota Sulawesi Tenggara adalah Kendari.

Provinsi Sulawesi Tenggara terbentuk pada tanggal 27 April 1964 berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964.

Luas Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 38.067,70 kilometer persegi.

Sulawesi Tenggara terkenal dengan wisata bahari. 

Salah satu wisata bahari yang terkenal adalah Wakatobi, wilayah yang memiliki keindahan bawah laut.

Jumlah penduduk Sulawesi Tenggara 2020 berdasarkan data BPS adalah 2.755.589 jiwa.

Bahasa daerah Sulawesi Tenggara adalah Tolaki.

Rumah adat Sulawesi Tenggara adalah Banua Tada, Laika Taba, Mekongga, dan Bharugano Wuna.

Ada beragam Suku Sulawesi Tenggara, yaitu suku Wakatobi, Wawonii, Moronene, Muna, Limakawatina, maupun Mekongga.

Batas wilayah Sulawesi Tenggara berupa laut dan darat, yaitu:

  • Batas wilayah Sulawesi Tenggara di sebelah barat adalah Sulawesi Selatan di Teluk Bone.
  • Batas wilayah Sulawesi Tenggara di sebelah timur adalah Provinsi Maluku di Laut Banda.
  • Batas wilayah Sulawesi Tenggara di sebelah utara adalah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
  • Batas wilayah Sulawesi Tenggara di sebelah selatan adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur di Laut Flores.

3. Sulawesi Tengah

Ibukota Sulawesi Tengah adalah Palu.

Baca juga: 6 Provinsi di Papua beserta Ibukotanya

Penetapan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai daerah otonom ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1964.

Halaman:


Terkini Lainnya
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Modus Penyelundupan Obat-obatan Daftar G Asal Surabaya ke Makassar
Makassar
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
2.486 Pekerja Menganggur, PHK di Sulsel Nomor 6 Se-Indonesia: Industri Nikel Lesu?
Makassar
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Kejati Sulsel Selamatkan Kerugian Negara Rp 36,6 Miliar dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Makassar
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Menhan Sjafrie Ungkap 80 Persen Timah Indonesia Dibawa ke Luar Negeri Tanpa Pajak
Makassar
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Culik Dan Cabuli Bocah 10 Tahun, Residivis Di Gowa Ditembak Polisi
Makassar
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Menhan Sjafrie Soroti Bencana Sumatera-Aceh: Hutan Lindung Tak Dijaga, Perlu Militer Kuat
Makassar
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Skandal Perselingkuhan Pejabat DPRD di Sulsel Mencuat dari Video Mantan Suami, PKB dan BK Bergerak
Makassar
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Realisasi Investasi Makassar Triwulan III 2025 Capai Rp 4 Triliun
Makassar
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Inggris Bantu Makassar Rancang Stadion hingga Integrasi Transportasi
Makassar
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Sengketa Lahan 16 Hektar di Makassar Memanas, PT Hadji Kalla Siapkan Laporan Pemalsuan Dokumen
Makassar
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
GMTD Gugat PT Hadji Kalla Imbas Konflik Lahan, Sidang Perdana Dijadwalkan 9 Desember
Makassar
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Viral Pria di Gowa Diseret Rombongan Pemotor, Diduga Pelaku Pemerkosaan
Makassar
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Sekda Sulsel Ingatkan Kepala Sekolah: Jika Tak Mampu Jadi Manajer Talenta Global, Kembali Jadi Guru
Makassar
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
2 Nelayan Tersambar Petir di Perairan Makassar, Satu Tewas, Satu Kritis
Makassar
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Polemik PBNU, Cak Imin: Kelakuan PBNU Kecewakan Masyarakat NU
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau