Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Pemerkosa Bergilir Gadis Penyandang Disabilitas di Makassar, Pelaku Pacar Korban

Kompas.com - 22/07/2023, 15:08 WIB
Reza Rifaldi,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi tak perlu waktu lama membekuk pelaku pemerkosaan terhadap gadis belia berinisial L di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dari hasil penyelidikan polisi pelaku yang berhasil dibekuk berjumlah dua orang, masing-masing berinisial AR (25) dan A (19). Keduanya dibekuk di bilangan Jalan Cendrawasih, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Beredar Video Gadis di Makassar Mengaku Diperkosa Bergilir, Polisi Buru Pelaku

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, pelaku AR merupakan kekasih korban dan pelaku A rekan kekasih korban. Kata Ridwan, peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis (20/7/2023).

"Kejadiannya ada di dua tempat kejadian perkara (TKP) pertama di kos di Jalan Tanjung Malaka, Kecamatan Mamajang, Makassar. TKP kedua di homestay di Jalan Anuang, Makassar," jelas Ridwan saat ekspose di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (22/7/2023).

 

Korban penyandang disabilitas 

Menurut Ridwan, berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi terhadap korban bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Makassar menyatakan korban juga mengalami gangguan keterbelakangan mental.

"Korban ini juga mengalami gangguan keterbelakangan mental berdasarkan hasil tes psikologi dibantu UPTD PPA atau disabilitas intelektual hasil pemeriksaan kita juga korban diperkosa sebanyak dua kali," kata Ridwan.

Baca juga: Polisi Belum Ungkap Tersangka Pelecehan Seksual di SMAK Makassar, Alasannya Minim Saksi

Perwira polisi berpangkat dua bunga melati itu juga menyebut, korban dan pelaku baru menjalani hubungan asmara selama kurang lebih satu bulan. Korban dan pelaku berkenalan melalui media sosial.

"Kami amankan dua pelaku yang dimana merupakan pacar korban, baru pacaran satu bulan. Pacarnya ini diamankan dengan temannya," bebernya.

 

Diperkosa dalam kamar mandi

Ridwan mengungkapkan, peristiwa naas yang menimpa L bermula kala dirinya dijemput oleh AR di kediamannya, Kamis dini hari.

Korban dibawa ke sebuah indekos, di situlah korban diperkosa oleh pelaku AR. Korban tidak mampu berbuat apa-apa.

Tak sampai di situ, pelaku AR kembali membawa korban ke sebuah homestay, di situ ternyata teman pelaku berinisial A sudah ada lebih dulu dalam kamar.

"Pada saat pacarnya (AR) membawa ke homestay pacarnya tidur, si korban ini tinggal sendiri, akhirnya korban dicabuli dan diperkosa oleh teman pelaku di kamar mandi. Motif untuk melampiaskan nafsu," jelasnya.

Atas perbuatannya dua pelaku bakal dikenakan dengan persangkaan tindak pidana kekerasan seksual terhadap penyandang disabilitas, dengan Pasal 6 huruf A, dan atau huruf B dan huruf C juncto pasal 15 huruf H, UU RI No 12 tahun 2022.

"Ancaman 4 tahun sampai 12 tahun penjara ditambah sepertiga kerena korban penyandang disabilitas. Kondisi psikologis sementara kita lakukan kerjasama dengan UPTD PPA Makassar untuk pendampingan korban," jelasnya.

Sebelumnya, sebuah rekaman video yang memperlihatkan seorang gadis belia mengaku jadi korban pemerkosaan beredar luas di berbagai platform media sosial (Medsos) hingga menjadi viral.

Dari rekaman video nampak gadis menggunakan pakaian berwarna hijau itu duduk di depan pekarangan sebuah rumah. Ia terlihat menangis tersedu-sedu, hingga warga mendatangi sang gadis tersebut.

Saat ditanyai warga, gadis belia itu mengaku telah diperkosa secara bergilir yang dilakukan beberapa pria sekaligus.

"Na perkosaya (saya diperkosa)," ungkap gadis nahas itu.

Setelah ditelusuri, rupanya peristiwa itu terjadi di kawasan Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel. Aparat kepolisian dari Polsek Panakkukang pun mendatangi sang gadis belia berinisial L (17) dikediamannya, pada Kamis (20/7/2023) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com