Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Soroti Kasus Tahanan Kabur di Polsek Tallo, Minta Kapolsek Turut Diperiksa

Kompas.com - 21/07/2023, 05:58 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti peristiwa kaburnya lima orang tahanan dari markas polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, peristiwa kaburnya tahanan tersebut dengan cara memotong teralis besi jendela sel sangat disesalkan. Ia pun berharap agar dilakukan evaluasi terhadap kinerja anggota polisi yang melakukan penjagaan.

"Kami sangat menyesalkan kaburnya lima tahanan Polsek Tallo. Kami berharap semuanya dapat segera ditangkap kembali. Perlu pemeriksaan menyeluruh sekaligus mengevaluasi mengapa hal ini bisa terjadi," kata Poengky kepada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Sederet Fakta Tahanan Kabur dari Sel Markas Polisi di Makassar

Kompolnas Minta Kapolsek Tallo Turut Diperiksa

Selain menyesalkan kinerja anggota jaga hingga tahanan dengan gampang lolos dari markas polisi itu, Poengky juga meminta agar dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap jajaran Polsek Tallo.

"Kami menganggap Kapolsek, Kaur Tahti, para petugas jaga tahanan, dan dua orang PHL yang menitipkan gergaji pada tahanan harus diperiksa. Tindakan dua PHL menitipkan gergaji pada tahanan adalah tindakan bodoh dan sangat keliru," bebernya.

Pemeriksaan secara mendetail perlu dilakukan guna mengungkap fakta dibalik kaburnya lima tahanan yang rata-rata merupakan tersangka dalam kasus tindak pidana penganiayaan dan penipuan.

"Pemeriksaan terhadap PHL perlu digali lebih dalam, apakah benar mereka menitipkan gergaji murni ketidaktahuan bahwa gergaji bisa digunakan untuk melarikan diri, atau memang sudah ada niat untuk membantu tahanan melarikan diri dengan imbalan uang atau barang?," Kata dia.

Pertanyakan SOP Markas Polisi

Poengky juga meminta Propam Polrestabes Makassar agar mendalami standar operasional atau SOP yang diterapkan di Mapolsek Tallo.

"Propam juga perlu memeriksa apakah semua SOP sudah dilaksanakan dengan benar? Apakah kamera pengawas CCTV berfungsi dengan baik?," ucap Poengky.

Baca juga: Komnas HAM Minta Polda Jateng Percepat Proses Hukum 4 Polisi yang Tewaskan Tahanan di Polresta Banyumas

"Apakah lampu penerangan ruang tahanan dalam kondisi terang? Apakah petugas jaga tahanan benar-benar jaga dan mengawasi tahanan, ataukah tidur?" sambungnya.

Poengky juga menyarankan agar pengamanan maupun pengawasan di Polsek perlu ditingkatkan. Termasuk ruang-ruang tahanan yang dilakukan pengawasan ketat.

"Pengamanan dan pengawasan terhadap keamanan kantor Polsek perlu lebih diperkuat, terutama di ruang interogasi dan ruang tahanan. Perlu cek keamanan bangunan, termasuk pintu sel tahanan dan plafon kamar mandi jangan sampai mudah dibobol untuk melarikan diri," jelasnya.

Kompolnas Bakal Turun Tangan Lakukan Klarifikasi ke Polda Sulsel

Selain meminta pengawasan dan pemeriksaan dilakukan secara intensif, Kompolnas juga bakal melakukan klarifikasi langsung ke Mapolda Sulsel guna mendapatkan informasi valid.

"Kompolnas akan mengirimkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulawesi Selatan terkait kaburnya tahanan ini," tandasnya.

16 Orang Diperiksa Termasuk 12 Anggota Polisi

Sementara Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menjelaskan, ada 16 orang yang diperiksa oleh tim Propam Polrestabes Makassar. 12 di antaranya merupakan personel jajaran Polsek Tallo.

Baca juga: Kronologi 5 Tahanan Kabur di Sel Polsek Tallo Makassar, Gergaji Diambil dari Petugas Kebersihan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com