MAKASSAR, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti peristiwa kaburnya lima orang tahanan dari markas polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mengatakan, peristiwa kaburnya tahanan tersebut dengan cara memotong teralis besi jendela sel sangat disesalkan. Ia pun berharap agar dilakukan evaluasi terhadap kinerja anggota polisi yang melakukan penjagaan.
"Kami sangat menyesalkan kaburnya lima tahanan Polsek Tallo. Kami berharap semuanya dapat segera ditangkap kembali. Perlu pemeriksaan menyeluruh sekaligus mengevaluasi mengapa hal ini bisa terjadi," kata Poengky kepada Kompas.com, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Sederet Fakta Tahanan Kabur dari Sel Markas Polisi di Makassar
Selain menyesalkan kinerja anggota jaga hingga tahanan dengan gampang lolos dari markas polisi itu, Poengky juga meminta agar dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap jajaran Polsek Tallo.
"Kami menganggap Kapolsek, Kaur Tahti, para petugas jaga tahanan, dan dua orang PHL yang menitipkan gergaji pada tahanan harus diperiksa. Tindakan dua PHL menitipkan gergaji pada tahanan adalah tindakan bodoh dan sangat keliru," bebernya.
Pemeriksaan secara mendetail perlu dilakukan guna mengungkap fakta dibalik kaburnya lima tahanan yang rata-rata merupakan tersangka dalam kasus tindak pidana penganiayaan dan penipuan.
"Pemeriksaan terhadap PHL perlu digali lebih dalam, apakah benar mereka menitipkan gergaji murni ketidaktahuan bahwa gergaji bisa digunakan untuk melarikan diri, atau memang sudah ada niat untuk membantu tahanan melarikan diri dengan imbalan uang atau barang?," Kata dia.
Poengky juga meminta Propam Polrestabes Makassar agar mendalami standar operasional atau SOP yang diterapkan di Mapolsek Tallo.
"Propam juga perlu memeriksa apakah semua SOP sudah dilaksanakan dengan benar? Apakah kamera pengawas CCTV berfungsi dengan baik?," ucap Poengky.
"Apakah lampu penerangan ruang tahanan dalam kondisi terang? Apakah petugas jaga tahanan benar-benar jaga dan mengawasi tahanan, ataukah tidur?" sambungnya.
Poengky juga menyarankan agar pengamanan maupun pengawasan di Polsek perlu ditingkatkan. Termasuk ruang-ruang tahanan yang dilakukan pengawasan ketat.
"Pengamanan dan pengawasan terhadap keamanan kantor Polsek perlu lebih diperkuat, terutama di ruang interogasi dan ruang tahanan. Perlu cek keamanan bangunan, termasuk pintu sel tahanan dan plafon kamar mandi jangan sampai mudah dibobol untuk melarikan diri," jelasnya.
Selain meminta pengawasan dan pemeriksaan dilakukan secara intensif, Kompolnas juga bakal melakukan klarifikasi langsung ke Mapolda Sulsel guna mendapatkan informasi valid.
"Kompolnas akan mengirimkan surat klarifikasi kepada Kapolda Sulawesi Selatan terkait kaburnya tahanan ini," tandasnya.
Sementara Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menjelaskan, ada 16 orang yang diperiksa oleh tim Propam Polrestabes Makassar. 12 di antaranya merupakan personel jajaran Polsek Tallo.
Baca juga: Kronologi 5 Tahanan Kabur di Sel Polsek Tallo Makassar, Gergaji Diambil dari Petugas Kebersihan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.