Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anoa, Kerbau Kecil di Pedalaman Sulawesi

Kompas.com - 23/06/2023, 16:25 WIB
Dini Daniswari

Editor

Anoa juga senang berada di sekitar hutan riparian (Riverine forest), hutan mangrove saat air laut surut, hutan sekitar mata air panas, dan sumber sesapan garam mineral (salt lick).

Satwa ini biasa ditemukan sebagai individu soliter atau satu hingga tiga individu dalam satu kelompok.

Kelompok tersebut umumnya satu keluarga atau satu induk dengan anaknya. Anoa hanya terdapat satu kelahiran dalam setahun.

Makanan Anoa

Anoa mencari makan pada siang dan malam hari. Pada siang hari, anoa mulai aktif pada pukul 09.00-10.00 dan pada sore hari aktif setelah pukul 16.00.

Di antara dua periode waktu tersebut, anoa lebih banyak menggunakan waktu untuk istirahat. Satwa ini biasa istirahat di bawah pohon, terutama di hutan peralihan (transitional forest) maupun hutan mangrove.

Satwa anoa tergolong herbivora ruminansia, yakni satwa liar yang memamahbiak yang makanannya terdiri dari jenis tumbuhan.

Makanan anoa seperti daun, semak dan herba, tumbuhan muda, rumput, paku-pakuan, palmae, buah jatuh di hutan, dan tumbuhan air.

Anoa membutuhkan zat-zat mineral dalam tubuhnya untuk membantu metabolisme.

Manfaat Anoa

Satwa anoa dikenal memiliki keunggulan memanfaatkan sumberdaya alam setempat, seperti adaptasi iklim dan ketahanan terhadap penyakit yang tidak dimiliki oleh satwa lainnya.

Baca juga: Mengenal Anoa Si Kerbau Kerdil dari Sulawesi

Sehingga, satwa ini memiliki stok plasma nutfah (bank genetik) yang teramat potensial di masa mendatang.

Plasma nutfah sebagai sumber daya genetik yang fungsi utamanya adalah sebagai donor gen, tetua persilangan, dan seleksi materi untuk perakitan varietas unggul.

Untuk itu, keberadaan satwa ini perlu dilestarikan. 

Penulis: Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar | Editor: Khairina

Sumber:

ppid.menlhk.go.iddlhk.bantengprov.go.id,

surabayazoo.co.idregional.kompas.comrepository.pertanian.go.id, dan 

journal.ipb.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Calon Jemaah Haji Polewali Mandar Diberi 3 Tanda Pengenal Dilengkapi Barcode, Ini Tujuannya

Makassar
Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Hendak Tangkap Pelaku Tawuran, Polisi di Makassar Malah Diserang Parang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Persiapan PPIH Embarkasi Makassar Layani Jemaah Haji 99 Persen

Makassar
Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Dilanda Banjir dan Longsor, BPBD Pinrang Tetapkan Status Siaga Bencana

Makassar
Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Banjir Bandang di Pinrang Diduga karena Pembukaan Lahan Besar-besaran

Makassar
Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Dilaporkan Kaki Terkilir, Seorang Pendaki di Gunung Lompobattang Dievakuasi

Makassar
Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Diduga Kelelahan Saat Ikuti Bimtek, Kades di Sulsel Ditemukan Tewas

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Sederet Fakta Oknum TNI AL Tembak 2 Remaja di Makassar, 1 Korban Tewas

Makassar
Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com