Salah satu keluarga Andi Halimah, Birsan mengatakan kalau Halimah sudah bekerja di Arab Saudi kurang lebih 4 bulan.
Di rumah majikannya itu, ia kerap diperlakukan tidak manusiawi.
"Jarang sekali diberi makan oleh majikannya. Di kasi roti saja," kata Bisran, Rabu (3/5/2023).
Selama bekerja, Halimah hanya mendapatkan gaji di awal bekerja.
"Kemudian gajinya hanya satu kali diberikan. Waktu awal kerja saja. Sampai sekarang sudah tidak pernah dikasih lagi," ujarnya.
Bisran mengungkapkan, awalnya Halima direkrut oleh warga Pinrang bernama Hj Hania atau Nia dengan diiming-imingi gaji tinggi.
Baca juga: Cerita Mantan Buruh Migran Ilegal di Arab Saudi, Harus Dipenjara demi Bisa Pulang
"Janjinya dulu dikasi gaji 6 juta. Tapi, sewaktu gajian pertama itu cuma 4 juta yang dikasi," sebutnya.
Dia juga mengungkapkan kalau Halima punya penyakit maag. Saat di Arab Saudi, ia berungkali muntah darah.
"Dia sering komunikasi ke kami. Dia juga kirim video saat muntah darah. Katanya, tidak di kasi obat sama majikan atau pun sama agency yang ada di Arab Saudi. Bahkan, majikannya juga sering teriaki dia dan paksa bekerja meskipun dia sakit," ungkapnya.
Bisran pun berharap, pemerintah bisa membantu memulangkan Halimah.
"Disiksa dia di sana. Tidak di kasi makan baru disuruh kerja terus. Kalau istirahat, dia diteriaki lagi. Jadi, kami mohon, pemerintah bisa bantu pulangkan Halimah. Kasian juga, anaknya di sini masih umur 1 tahun," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Keluarga Ungkap TKI Asal Sulsel Tak Digaji dan Jarang Diberi Makan di Arab Saudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.