"Laporan sementara, total kerusakan masih dalam proses penyelidikan," imbuhnya.
Baca juga: Trans Studio Makassar Kebakaran, Puluhan Pengunjung Terjebak, Ada yang Sesak Napas
Pihak kepolisian juga masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang melanda Trans Studio Mall Makassar.
Setyo melaporkan, pihaknya saat ini sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dibantu oleh petugas dari Laboratorium Forensik (Labfor).
"Dari kepolisian, dilakukan pemeriksaan oleh tim Labfor dan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran," ungkapnya.
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti serta keterangan dari para saksi di lokasi kejadian.
"Penyebab kebakaran, sementara kami mengumpulkan barang bukti dari saksi-saksi dan sebagainya yang melihat sumber api kemudian dipastikan oleh Labfor," paparnya.
Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan menduga api muncul dipicu korsleting listrik di lokasi swafoto pengunjung.
"Memang ada kita buat foto booth atau swafoto untuk pengunjung, memang terbuat dari kertas. Banyak pengunjung yang pegang itu dan disitu kan banyak kabel, akhirnya korsleting," kata Max, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Senin (24/4/2023).
Menurut Max, tiga lantai Trans Studio Mall Makassar terdampak kebakaran tersebut. Kondisi gedung yang tertutup membuat api cepat menyebar.
"Api dari bawah, cuma kan tertutup jadi berdampak ke atas," ujar Max.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto yang mendatangi lokasi mengatakan, Pemkot Makassar akan menanggung semua biaya perawatan korban kebakaran tersebut.
"Soal biaya, semua ditanggung pemerintah kota, itu jelas," janjinya.
"Doakan semua bisa berjalan lancar, mohon kesabarannya. Pak Kapolda (Sulsel), Kapolrestabes, Dandim, semua unsur pemerintah kota bersama kita semua," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Reza Rifaldi, Darsil Yahya M | Editor: Dita Angga Rusiana, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.