Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 Idul Fitri 2023, Terminal Malengkeri Makassar Sepi, Sopir Keluhkan Banyak Terminal Bayangan

Kompas.com - 20/04/2023, 16:09 WIB
Reza Rifaldi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jika biasanya, kepadatan arus mudik sudah mulai terjadi pada H-2 Hari Raya Idul Fitri di terminal-terminal kota besar. Hal itu, pastinya berbanding terbalik dengan Terminal Malengkeri Makassar, yang masih terpantau sepi dari pemudik.

Dari pantauan Kompas.com di Terminal Malengkeri Makassar, terletak di Jalan Melengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (20/4/2023) sekira pukul 15:00 Wita, hanya terlihat belasan mobil sewa yang terparkir rapi.

Hanya, satu dua orang penumpang terlihat menenteng tas bawaan menuju mobil sewa yang telah mereka sewa. Diketahui, Terminal Malengkeri Makassar ini melayani rute tujuan pemudik sektor selatan.

Baca juga: Jamin Lebih Aman, Sudinhub Jakbar Imbau Pemudik Tak Berangkat dari Terminal Bayangan

Meliputi, beberapa Kabupaten yakni Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, hingga Kepulauan Selayar.

Sopir-supir nampak asyik mengobrol di bawah pohon rindang, menunggu para penumpang dengan sabar.

Sesekali beberapa dari mereka berdiri dari tempat nongkrongnya, kala melihat pengendara motor berboncengan memasuki terminal.

Agen-agen pun nampak langsung berteriak menanyai tujuan pemudik yang datang. "Ke mana ki bu?" tanya salah satu sopir dengan ramah.

"Tidakji daeng, adami (sudah punya) langganan ku di sana menunggu," jawab seorang wanita sambil mengangkat tangannya.

Hampir 30 menit Kompas.com berada di lokasi, namun penumpang yang datang tidak sampai lima orang.

Baca juga: Tarif Bus di Terminal Bayangan Ciputat Naik hingga Rp 40.000

Salah satu pengemudi mobil sewa bernama Suardi mengatakan, terminal yang telah berdiri puluhan tahun ini sudah sepi dari tahun ke tahun. Diperparah dengan maraknya terminal bayangan yang ada di kawasan luar terminal.

"Itu pengaruhnya terminal bayangan yang di luar, ada lagi pake pelat hitam antar jemput. Di sini juga sudah jarang ada paket pelat kuning karna kan hindari pembayaran KIR. Itu biasanya sepi, kayak satuji penumpang tapi terpaksa jalan, saya biasa saja mengantar di sini, saya baru satu kali muat ini, satu kali sehari," ucap pria berusia 40 tahun itu.

Suardi berujar, dirinya telah mengais rezeki di terminal tua itu sudah selama 20 tahunan lebih. Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa fasilitas Terminal Malengkeri Makassar sudah tidak memadai, hingga kemungkinan berpengaruh bagi kenyamanan penumpang.

"Ini sepi biar tahun lalu, sama saja. Apalagi kan sudah ada bus yang sudah langsung menunju kabupaten-kabupaten tidak singgah lagi di terminal. Fasilitas juga di sini kan sudah tidak terlalu memadai, katakan kalau malam sudah gelap, lampu penerangan tidak ada," beber sopir tujuan Kabupaten Bulukumba ini.

"Ada 5 terminal bayangan di sini, kalau malam di depan pintu-pintu terminal ada. Mobil juga kalau masuk sini membayar Rp 5.000 walaupun tidak ada penumpangnya," sambungnya.

Baca juga: Pemudik di Terminal Kampung Rambutan Menumpuk, Imbas Bus Terlambat karena Terjebak Macet

Sementara, Kepala Terminal Malengkeri Makassar, Irna mengungkapkan hal yang sama terkait keluhan para sopir. Ia menjelaskan, berdirinya terminal bayangan di beberapa titik di sekitar terminal lantaran para pengemudi mengeluhkan fasilitas.

"Kalau yang di luar itu mungkin kita bisa lihat depan mata, memang ada di depan (terminal bayangan). Alasannya, sopir-sopir kenapa diluar karena mengeluhkan masalah jalan, dari tahun ke tahun itu dia keluhkan," kata Irna saat dikonfirmasi Kompas.com

Irna juga mengungkapkan, pihaknya pastinya tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan penindakan terhadap terminal-terminal bayangan tersebut.

"Tapi kita kalau selaku pengelola untuk menindaki yang di depan itu tidak mungkin kita tidak punya wewenang, karena kekuatan pengelola kan tidak bisa menilang. Untuk petugas mohon dibantu untuk penindakan. Iya dari tahun ke tahun memang itu kendalanya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Buaya Muara Sepanjang 3,6 Meter Dievakuasi di Bolaang Mongondow

Makassar
Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Korban Longsor Desa Buntu Sarek Latimojong Luwu Pilih Jalan Kaki untuk Mengungsi

Makassar
Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Dinyatakan Sembuh, 40 Balita yang Keracunan Bubur di Majene Dipulangkan

Makassar
Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Cerita Warga, Detik-detik Remaja di Makassar Tewas Ditembak Oknum TNI AL

Makassar
Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Begini Sosok Anggota TNI AL yang Tembak 2 Remaja di Mata Tetangga

Makassar
Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M 4,5 Guncang Gorontalo, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Sulawesi

Makassar
Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Eks Kepala Desa di Mamuju Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa

Makassar
Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Update Kasus Keracunan Massal Balita di Majene, Ini Hasil Lab BPOM

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Olly Dondokambey Beri Sinyal Wagub Steven Kandouw Jadi Cagub Sulut 2024

Makassar
Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Tangis Haru Para Pengungsi di Luwu Saat Dievakuasi ke Posko Induk

Makassar
Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Cerita Kakak Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar, Adiknya Sudah Dibidik

Makassar
Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com