Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekosongan Jabatan Sekretaris Provinsi Sulsel, Jokowi: Belum Sampai ke Meja Saya

Kompas.com - 29/03/2023, 19:09 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Soal kekosongan jabatan Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Presiden Joko Widodo mengaku belum menerima surat dari tim panitia seleksi (Pansel). 

"Belum sampai ke meja saya. Kalau sampai ke meja, detik itu juga, enggak sampai satu jam pasti sudah rampung," kata Jokowi saat ditanya wartawan usai meresmikan kereta api Sulsel di Stasiun Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Rabu (29/3/2023). 

Baca juga: Kontrak Karya PT Vale Habis, Jokowi Sebut Masih Proses Perhitungan

Seleksi Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan melalui proses panjang. Akhirnya Tim Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan nama tiga besar di ruang Command Center Kantor Gubernur Sulsel, Senin (13/3/2023).

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan Sekda Sulsel Profesor Murtir Jeddawi menyampaikan, tiga nama tersebut berhasil lolos pasca mengikuti serangkaian tes yang dilakukan.

Total ada 14 pendaftar calon Sekprov, kemudian diseleksi menjadi 10 orang. Hingga akhirnya, diumumkan 3 besar.

Mereka yang berhasil masuk dalam tiga besar tersebut yakni Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapus Litbang) Makassar - LAN Andi Taufik, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Sulsel Muh Iqbal S. Suhaeb, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sulsel Sukarniaty Kondolele.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Kereta Api Sulsel, Warga Maros Demo Tanahnya Dirampas

Prof Murtir menjelaskan, beberapa proses seleksi dilakukan pascapengumuman tentang seleksi calon sekprov tersebut.

Di mana, dari 14 pendaftar terseleksi 10 yang memenuhi syarat untuk menjadi peserta seleksi.

Ia menyebutkan, setelah diumumkan pada 3 Februari 2023, peserta yang lolos ini melanjutkan beberapa tahapan termasuk penilaian kompetensi (assesment test) di Badan Kepegawaian Negara di Jakarta.

"Tesnya dilakukan selama empat hari, dan reputasi dan kapasitas terjamin, BKN memiliki independensi untuk menilai." kata Prof Murtir.

Selanjutnya dilakukan penulisan makalah 13 Februari 2022 di Kantor Gubernur Sulsel.

Peserta disiapkan laptop, diberi waktu 120 menit untuk membuat makalah dengan tema tidak keluar dari peran sekda dalam mencapai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sesuai visi misi Gubernur. 

“Kami telah melakukan analisa untuk menilai tahapan tersebut. Kemudian tahapan wawancara dan pendalaman selama dua hari terhadap sepuluh calon,” tambah mantan Rektor IPDN ini. 

Tahapan selanjutnya adalah penilaian rekam jejak utamanya latar belakang calon itu. 

“Rekam jejak ini makin tinggi derajat pendidikan, angkanya semakin bagus. Semakin bagus nilainya,” tambahnya.

Ada empat parameter yaitu tes asesmen, penelusuran rekam jejak, penilaian terhadap makalah dan wawancara kompetensi. Hasil penilaian lima pansel digabung jadi satu, lahirlah satu kebulatan nilai.

“Terangkumlah peringkat sepuluh calon untuk wawancara,” lanjutnya. 

“Untuk memastikan kredibilitasnya, kami melakukan pleno pada tanggal 7 Maret 2023, kami akhirnya menyepakati urutan dari empat komponen penilaian tadi. Hasil rapat pleno 7 Maret kemudian dicek dengan tanda tangan basah,” jelas Prof Murtir Jeddawi. 

Berikut nama nilai akhir seleksi terbuka sepuluh calon Sekda Sulsel:

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sulsel Sukarniaty Kondolele (89,85), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapus Litbang) Makassar - LAN Andi Taufik (92,49), Sekda Kota Parepare Iwan Asaad (87,90), Staf Ahli bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian PANRB Jufri Rahman (89,82), Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Asriady Sulaiman (85,46),  Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Sulsel Muh Iqbal S. Suhaeb (89,91), Mantan Sekda Sidrap Sudirman Bungi (87,31), Kepala Dinas Kehutanan Sulsel Andi Bakti Haruni (88,05), Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi (85,27), dan Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah (87,10).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com