Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Kota Palopo Naik, Bulog Pastikan Stok Aman

Kompas.com - 08/03/2023, 09:41 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Harga beras di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kenaikan. Dari pantauan harga beras di pasar Andi Tadda Kota Palopo harga beras sudah naik selama sepekan terakhir. 

Harga beras naik hingga angka Rp 3.000 per kilogram. 

“Kenaikan harga sudah berlangsung sejak akhir Februari hingga saat ini. Harga beras yang awalnya Rp 9.000 naik menjadi Rp 12.000 per kilogram. Harga beras tertinggi mencapai Rp 14.000 perkilogram,” kata salah satu pedagang beras di pasar Andi Tadda Palopo, Suleha, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Harga Beras Melonjak di Pasar Baleendah, Jokowi Minta Bulog Gelar Operasi Pasar

Meski ada kenaikan harga, Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Palopo menjamin stok beras aman hingga akhir Ramadan.

Kepala Sub Divre Perum Bulog Palopo, Lisna mengatakan, stok beras aman bahkan hingga bulan Juni mendatang.

“Dijamin tidak kekurangan, stok yang ada saat ini sebanyak 750 ton. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata Lisna saat dikonfirmasi. 

Bahkan menurut Lisna masih akan ada tambahan stok beras dari sejumlah kabupaten. Hal ini mengingat bulan April dan Mei merupakan masa panen.

“Panen akan berlangsung pada April dan puncaknya di bulan Mei. Jadi stok akan bertambah, panen di Kabupaten Sidrap juga sudah berlangsung dan suplai ke Kota Palopo sudah lancar,” ucap Lisna.

Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, stok beras di Perum Bulog Palopo jelang Ramadhan mengalami penurunan. Biasanya jelang Ramadhan stok beras mencapai 2.000 ton. 

“Memang penyerapan di Kota Palopo dan Luwu kurang, yang maksimal hanya dari Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur,” ujar Lisna.

Pihak bulog akan menyiapkan sejumlah kebutuhan pangan masyarakat di bulan Ramadhan untuk mengimbangi harga pasar. Lisna menambahkan harga eceran tertinggi beras Bulog saat ini mencapai Rp 9.450 per kilogram untuk beras medium.

“Kami juga akan menyediakan kebutuhan warga di bulan Ramadan seperti gula, daging, minyak goreng dan terigu,”  tutur Lisna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Korban Penembakan Oknum TNI AL di Makassar Telah Jalani Operasi Pengangkatan Proyektil Peluru

Makassar
Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Polisi di Mamuju Ditangkap Usai Diduga Mengedarkan Narkoba

Makassar
Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Warga Terdampak Longsor Latimojong Luwu Akan Direlokasi

Makassar
Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Banjir dan Longsor Luwu, BNPB Fokus Penanganan Jembatan Putus agar Akses Warga Normal

Makassar
Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Fakta Kasus 42 Balita di Majene Diduga Keracunan Bubur, Kronologi dan Kondisi Pasien

Makassar
1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

1.245 Calon Jemaah Haji Asal Makassar Berangkat ke Tanah Suci, Kloter Pertama Terbang Minggu

Makassar
Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Banjir dan Longsor di Luwu Dipicu Pembukaan Lahan untuk Tambang Emas dan Pasir

Makassar
Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Polisi Selidiki Kasus Keracunan Massal Balita dan Baduta di Majene Sulbar, Kadin DPPKB Diperiksa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Penjelasan Dinkes Sulbar soal Keracunan Massal di Majene, 42 Balita Dilarikan ke Puskesmas

Makassar
Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com