Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Keluarga Polisi, Pelaku Pemukulan Saat Pesta Miras Oplosan di Makassar Ternyata Anak Ketua RT

Kompas.com - 03/03/2023, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan meninggal usai menenggak miras oplosan pada Kamis (23/2/2023).

Tiga korban tewas adalah AA (15), MRP (19) dan menyusul RF (16). Sementara dua korban yang masih dalam kondisi kritis adalah AQJ (16) dan AJ 917).

Terkait kasus tersebut, beredar video penyiksaan dan pemaksaan minum miras oplosan alkohol 96 persen dengan campuran minuman bersoda.

Dalam video tersebut terekam seorang pemuda dipukuli gegara tak mau minum miras oplosan. Terlihat juga jeriken yang berisi alkohol bertuliskan 96 persen.

Baca juga: Terungkap, Miras Oplosan di Makassar Diracik dari Alkohol 96 Persen Bekas Hand Sanitizer

Di media sosial juga sempat beredat kabar pelaku penganiayaan adalah anak anggota polisi. Namun belakangan terungkap bahwa pelaku adalah anak ketua RT setempat.

Saat dikonfirmasi, Kapolsekta Biringkanaya AKP Andi Alimuddin membenarkan video penyiksaan tersebut berkaitan dengan pesta miras yang menewaskan tiga remaja.

"Memang benar video tersebut sudah kita terima dan serahkan ke Polrestabes Makassar. Sudah ada pelakunya saya ambil tadi, tapi sudah diserahkan ke Polrestabes Makassar karena anak di bawah umur. Silakan tanyakan di Polrestabes Makassar," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut dan menunggu kondisi korban yang dirawat membaik.

Baca juga: Petaka Miras Oplosan, 3 Pemuda di Makassar Tewas Usai Tenggak Alkohol Murni 96 Persen Dicampur Minuman Lain

Pelaku anak ketua RT

Dikutip dari Tribun Makassar, Satreskrim Polrestabes Makassar menangkap pelajar berinisial AS (16).

AS adalah pelaku pemukulan terhadap temannya yang meninggal dunia usai pesta miras oplosan.

Remaja 16 tahun itu salah satu dari delapan pemuda dan remaja yang ikut pesta miras menggunakan alkohol 96 persen

Namun setelah ditangkap, AS diketahui anak seorang wiraswasta bernama Dani.

Ia merangkap ketua RT di Jl Sanrangan, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

"Jadi AS ini ayahnya adalah wiraswasta yang juga kebetulan ketua RT, bukan anggota polisi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Beredar Video Penyiksaan dan Pemaksaan Minum Miras Oplosan Alkohol 96 Persen di Makassar, 3 Tewas

"Informasi yang mengatakan pelaku (AS) adalah anak oknum polisi itu adalah hoax," tegas Ridwan membantah kabar yang beredar.

Sebelum diamankan, AS juga sempat dirawat di RSUD Daya Makassar akibat meneguk minuman oplosan itu.

"Jadi kondisi AS ini sudah membaik, dan dibawa sendiri oleh orang tuanya kesini," terang Ridwan.

Polisi sita barang bukti alkohol

Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Satreskrim Polsek Biringkanaya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Lokasinya di salah satu kamar kosan Jl Sanrangan, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Dari hasil olah TKP itu, polisi pun mengamankan sejumlah barang bukti.

"Untu barang bukti yang sudah kita amankan yaitu alkohol, anggur dan juga Coca-Cola," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Hardjoko saat ditemui wartawan, Kamis (23/2/2023) malam.

Baca juga: Korban Tewas Miras Oplosan di Makassar Bertambah Jadi 3 Orang, 2 Lainnya Masih Kritis

Selain itu, polisi juga telah memeriksa dua saksi dalam kasus pesta miras maut itu.

"Untuk saat ini, saksi yang sudah kita periksa ada dua orang yang menemukan korban di tempat kos tersebut," ujarnya.

Kasus tersebut terungkap saat pemilik kos ingin membangunkan remaja yang menghuni kamar kosnya. Saat dibangunkan, para korban tampak biasa-biasa aja.

Selang beberapa jam kemudian beberapa dari mereka mengalami mual dan lemas. Ada yang dirawat di Rumah Sakit Tajuddin dan ada pula yang dirawat di Rumah Sakit Faisal. Tiga korban kemudian dinyatakan meninggal dunia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipto | Editor : Khairina), Tribun-Timur.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com