Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Marlborough, Benteng Terbesar Inggris di Asia Tenggara

Kompas.com - 26/02/2023, 23:26 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Dilansir dari laman djkn.kemenkeu.go.id, bagian depan Benteng Marlborough berbentuk kepala dan empat bangunan menyerupai kaki di sisi-sisi lain.

Selain itu, terdapat sebuah jembatan yang sangat unik dengan berbentuk layaknya sebuah ekor yang bisa dilepas pasang menggunakan pengungkitnya untuk mengantisipasi serangan musuh.

Sehingga memasuki benteng ini pada masa lalu, seseorang harus terlebih dahulu melewati bagian revaline (kepala kura-kura) yang dihubungkan dengan jembatan tersebut.

Di sekeliling Benteng Marlborough dikelilingi parit yang penuh jebakan dengan lebar dua meter dan kedalaman 2-3 meter.

Fungsi Benteng Marlborough

Fungsi utama Benteng Marlborough pada masa lalu adalah sebagai benteng pertahanan Inggris.

Namun kemudian fungsinya berkembang menjadi pusat kantor dagang Inggris (East India Company) di pantai Barat Sumatera.

Benteng Marlborough juga dilengkapi sejumlah ka­mar yang berfungsi sebagai gudang penyimpanan lada dan cengkeh, ruang tahanan, gudang senjata, logistik dan kantor.

Dilansir dari Kompas.com, saat wilayah Bengkulu dikuasai Belanda melalui Traktat London 1824, Benteng Marlborough tidak lagi difungsikan sebagai benteng pertahanan.

Hingga tahun 1942, Benteng Marlborough dijadikan sebagai markas Polisi Belanda hingga wilayah itu direbut oleh Jepang.

Bahkan Presiden Pertama RI Soekarno kabarnya sempat ditahan pada salah satu ruangan Benteng Marlborough ketika ia dibuang Belanda ke Bengkulu.

Selanjutnya di masa pendudukan Jepang, benteng ini digunakan sebagai basis pertahanan.

Saat ini Benteng Marlborough ditetapkan menjadi cagar budaya nasional berdasarkan No SK : KM.10/PW.007/MKP/2004, dan dimanfaatkan sebagai objek wisata sejarah di Kota Bengkulu.

Sumber:
pariwisata.bengkuluprov.go.id  
kebudayaan.kemdikbud.go.id  
djkn.kemenkeu.go.id  
regional.kompas.com   (Penulis : William Ciputra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Tergiur Uang Cepat, Nelayan di Baubau Nekat Jadi Pengedar Sabu

Makassar
42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

42 Balita hingga Orang Dewasa Dirawat di Puskesmas Pamboang Majene, Diduga Keracunan Bubur

Makassar
Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com