Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Hingga 1,5 Meter Masih Melanda 4 Kecamatan di Makassar, Pengungsi Anak-anak Butuh Susu dan Popok

Kompas.com - 17/02/2023, 23:57 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Banjir masih menggenangi sebagian Kota Makassar hingga 1,5 meter, Jumat (17/2/2023). Sebanyak 924 orang pengungsi tersebar di 21 titik pengungsian.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin yang dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023) mengatakan, banjir masih terjadi di empat kecamatan yakni di Kecamatan Manggala, Tamalanrea, Rappocini, dan Tamalate.

"Banjir terparah di Kecamatan Manggala, karena PLN telah mematikan aliran listrik. Sehingga permintaan evakuasi banyak. Banjir di kota Makassar bervariasi ada yang 1,2 meter hingga 1,5 meter," katanya.

Baca juga: Waspda, Kota Solo Siaga Merah Bencana Banjir Selama 2 Hari ke Depan

Hendra mengungkapkan, sejak Senin (13/2/2023), Pemerintah Kota Makassar menyiapkan 21 titik pengungsian. Sejak didirikan lokasi pengungsian, hampir 5.000 an orang mengungsi dari banjir.

"Setiap hari pengungsi berkurang dan warga yang rumahnya sudah tidak tergenang banjir sudah kembali. Tercatat sekarang ini, jumlah pengungsi sebanyak 924 jiwa.

Hendra menjelaskan, kondisi pengungsi banjir didampingi tim kesehatan. Perintah Wali Kota Makassar juga memerintahkan tim kesehatan yang di lokasi banjir memeriksa kesehatan para pengungsi.

"Sudah disalurkan juga obat-obatan di lokasi pengungsian. Baru saya dapat perintah Wali Kota Makassar bahwa segera salurkan bantuan susu, popok, dan perlengkapan bayi lainnya ke lokasi pengungsian untuk anak-anak. Banyak anak-anak dan balita," bebernya. 

Hendra menuturkan, tim gabungan yang di lokasi banjir masih melakukan evakuasi terhadap warga yang membutuhkan bantuan.

"Warga yang dievakuasi tidak semua berada di lokasi pengungsian, tapi banyak juga yang ke rumah keluarganya," jelasnya.

Baca juga: Banjir Solo, Landa 16 Kelurahan di 4 Kecamatan, Ribuan Warga Mengungsi, Gibran: Sudah Mulai Surut

Saat ditanya prakiraan cuaca kedepannya, Hendra menerangkan peringatan dini BMKG cuaca ekstrim terjadi dari tanggal 13 hingga 16 Februari 2023 kemarin. Namun hujan lebat masih terus terjadi.

"Cuaca ekstrem dan hujan lebat kan beda. Ini masih berpotensi terjadi hujan lebat, jadi diminta masyarakat tetap waspada dengan kondisi cuaca sekarang ini," jelasnya.

Hendra menambahkan, status kolam regulasi Nipa-nipa berstatus waspada. Di mana daya tampung normalnya 2,24 juta meter kubik air menjadi 3,20 juta meter kubik.

Bahkan air sungai melimpah ke spillway. Artinya, kolam regulasi Nipa-nipa sudah sejajar sungainya.

"Meski begitu, status pintu air tertutup dan tidak akan dibuka. Pintu air akan dibuka, jika hujan sudah reda dan tidak ada banjir. Yang mesti diwaspadai, back water. Karena tidak bisa masuk ke kolam regulasi, air akan kembali ke sungai hingga meluap dan berdampak pada warga di sekitar sungai. Ini bisa mengakibatkan banjir, tapi bukan bandang yang arusnya deras. Yang paling berpengaruh memang wilayah Antang, karena aliran sungainya di sana," terangnya.

Dari pantauan di lapangan, Waduk Borong yang terletak di tengah Kota Makassar juga sudah meluap. Jalanan di sekeliling Waduk Borong sudah terlihat dan air telah meluap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Anggota TNI AL Tembak Warga di Makassar, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Demo Hardiknas di Makassar Ricuh, Dua Mahasiswa Masih Ditahan karena Narkoba dan Senjata Tajam

Makassar
Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Oknum TNI AL Diduga Tembak Warga Sipil, Danlantamal VI: Proses Hukum Terus Berjalan

Makassar
Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Kronologi Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Oknum TNI AL di Makassar Diduga Tembak 2 Warga Sipil, 1 Orang Tewas

Makassar
Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Alasan Jaksa Putuskan Kasasi Setelah Kades Terdakwa Pencabulan di Mamuju Divonis Bebas

Makassar
Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Soal Kades Divonis Bebas Atas Kasus Pemerkosaan, Satgas PPA Sulbar Minta Kementrian PPPA Dilibatkan

Makassar
Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Pria di Mamuju Sulbar Kabur ke Hutan Usai Diduga Cabuli Keponakan

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Makassar
Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Ungkap Ada Ribuan Warga Desa Terisolasi di Gunung Latimojong

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 4 Mei 2024, 11.345 Penumpang Terdampak

Makassar
96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

96 Kades Terpilih Batal Dilantik, Warga Konawe Selatan Ramai-ramai Demo Bupatinya

Makassar
Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Update Banjir dan Longsor di Sulsel serta Penetapan Tanggap Daruratnya

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com