Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPM Ancam Tahan Pilot Susi Air Selamanya bila Pemerintah Indonesia Tak Penuhi Permintaannya

Kompas.com - 17/02/2023, 16:33 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, mengatakan bahwa pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Mark Marthens, yang mereka sandera akan dimanfaatkan sebagai alat negosiasi politik.

Sebby mengaku, pihaknya akan bernegosiasi dengan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru sebagai negara asal Philips untuk memuluskan jalan menuju Papua Merdeka.

Dia menjelaskan, saat ini Kapten Philips dalam kondisi aman dan sehat dalam penjagaan mereka.

"Pilot aman bersama TPNPB. Dia dijaga layaknya keluarga karena kami lebih dekat dengan Selandia Baru dan Australia di pasifik," kata Sebby kepada Tribun-Papua.com melalui pesan suara, Jumat (17/2/2023).

Sebby menyampaikan, pemimpin TPNPB-OPM wilayah Nduga, Egianus Kogoya, sudah menganggap Kapten Philips sebagai sahabatnya sendiri.

Baca juga: Kapolda Papua: Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air Dilakukan Setelah Negosiasi Gagal

Dia menyatakan, bila permintaan kelompoknya tak dipenuhi Pemerintah Indonesia, Kapten Philips akan tinggal bersama Egianus Kogoya dkk selamanya.

"Dia akan kami tahan, dan dia juga akan melatih anak-anak muda TPNPB untuk bawa pesawat dan helikopter," ujar Sebby.

Upayakan negosiasi

Sementara itu, Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge, berupaya bernegosiasi dengan pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga, Egianus Kogoya, untuk membebaskan Kapten Philips.

"Ya kita (TNI) tunggu dulu, karena dari Bupati minta waktu dia akan nego dulu. Ya sudah kita penuhi permintaan Bupati Nduga," ucap Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, di Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: 4 Hal soal Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Pangdam Tunjuk Komandan Operasi

Yudo pun telah membenarkan Kapten Philips masih ditahan oleh pihak KKB seperti yang tampak pada foto-foto yang beredar di media sosial.

"Iya masih itu (ditahan). Ya itu di foto-foto kemarin itu. (Kapten Philips Mark Marthens) Masih dibawa mereka (KKB)," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPapua.com dengan judul "Pilot Susi Air Bersama Tentara Organisasi Papua Merdeka, Sebby: Bila Indonesia Menolak Tuntutan Kami"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Truk Kontainer Tabrak 7 Kendaraan di Turunan Curam Datae, Sidrap, 1 Tewas

Makassar
Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Tim Tabur Kejati Sulsel Tangkap DPO Kasus Perzinaan di Makassar

Makassar
3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

3 Anak di Polewali Mandar Tertimpa Tembok yang Roboh, 2 Orang Meninggal

Makassar
30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

30 Pemuda di Makassar Diamankan Saat Pesta Miras, Digelandang ke Mapolsek Panakkukang

Makassar
Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Viral, Video Seorang Perempuan di Makassar Pegang Parang Saat Hendak Ditagih Utang

Makassar
Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Pasangan Pengantin di Luwu Utara Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com