KOMPAS.com - W, bocah difabel usia 14 tahun diduga jadi korban penculikan anak di Bone, Sulawesi Selatan.
Hilangnya W dilaporkan oleh sang kakak, Risma (31) ke Polsek Kota Watampone pada Rabu (18/1/2023).
W dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah diketahui sudah tidak berada di rumah.
"Saya periksa di kamar dan bagian ruangan rumah lainnya tidak ada. Terus saya cari lagi di sekitar rumah juga tidak ada," kata Risma ke Tribun-Timur.com, Kamis (19/1/2023).
Kabar hilangnya W pun beredar di media sosial.
Hingga pada Kamis (19/1/2023) pagi, keluarga mendapatkan kabar W terlihat di daerah Lamurukung, Kabupaten Bone.
Risma mengatakan pihak keluarga langsung menemui pelaku dan diketahui pelaku mengambil W dari rumahnya pada Selasa (17/1/2023) malam.
Saat diambil, W dijemput menggunakan motor dan duduk di tengah dihimpit dua pria lalu dibawa ke daerah Lamurukung, Kabupaten Bone.
Walaupun sudah ditemukan, W belum pulang ke rumah orangtuanya, tapi dibawa ke rumah sepupunya.
Baca juga: Prank Polisi dengan Karang Cerita Diculik, Siswi SD di Ambon Diminta Buat Surat Pernyataan
Risma mengatakan pelaku berjanji akan menikahi W paling lambat tiga hari sejak W ditemukan.
"Kata orang itu (pelaku), memang sudah saling suka dengan adik saya. Makanya dia ambil adik saya malam-malam," kata Risma.
Kata Risma, laporan tersebut tidak akan dicabut sebelum pelaku bertanggung jawab dengan menikahi adiknya, W.
"Tetap akan kami persoalkan selama janjinya belum dipenuhi," ucapnya.
Baca juga: Cerita Siswi SD Nyaris Diculik 2 Pria Bertopeng lalu Diselamatkan Warga di Ambon Ternyata Prank
Sementara itu Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bone Andi Takdir menyayangkan jika korban dinikahkan dengan pelaku.
Alasannya karena usia W masih di bawah umur. Apalagi ia juga seorang penyandang disabilitas intelektual.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.