PALOPO, KOMPAS.com - Pascabentrok Pemilihan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Sulawesi Selatan, sejumlah personel Polres Palopo mengalami luka akibat lemparan batu saat ikut mengamankan bentrok tersebut..
Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin mengatakan, pascabentrok pada Selasa (1712023) sore, terdapat 3 orang personel mengalami luka-luka dan mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Mega Buana Palopo.
“Pada kejadian itu rekan kami yang bertugas di lapangan mengalami luka-luka, ada yang dievakuasi untuk dirawat di rumah sakit karena cukup parah,” kata Safi'i Nafsikin saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Bentrok Pemilihan BEM IAIN Palopo, Massa Pendukung Calon Saling Serang
Menurut Safi'i Nafsikin, mahasiswa yang datang di IAIN saat berlangsung pemilihan BEM bukan hanya mahasiswa IAIN itu sendiri tetapi sejumlah mahasiswa lain dari luar kampus ikut hadir.
“Kami dapatkan informasi bahwa mahasiswa yang datang itu bukan hanya mahasiswa dari IAIN tetapi mahasiswa dari luar kampus IAIN sehingga kami dalam hal ini mengantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian kemarin yang membuat bentrok luar biasa hingga personel kami terluka,” ucap Safi'i Nafsikin.
Lanjut Safi'i Nafsikin, pihaknya akan mengusut tuntas kasus bentrok di IAIN karena sejumlah mahasiswa yang datang terlihat membawa senjata tajam.
“Kami sudah dapat datanya dan kami akan kejar pelakunya siapa yang membawa sajam dan siapa yang melakukan pengancaman,” ujar Safi'i Nafsikin.
Baca juga: Pria Asal Luwu Utara Ditemukan Tewas di Palopo, Polisi Temukan Obat-obatan Milik Korban
Safi'i Nafsikin menyebut fasilitas yang rusak pascabentrok antara lain kotak suara dan pintu lokasi pemilihan.
“Kami sudah cek lokasinya, sudah melakukan identifikasi dan kami akan memburu pelaku yang melakukan pengrusakan dan ini juga permintaan langsung dari rektor IAIN,” tutur Safi'i Nafsikin.
Ketiga personel polisi yang mengalami luka-luka yakni Kompol Koeswanto Kabag SDM Polres Palopo, Brigpol Wempi dan Briptu Ikbal.
Sebelumnya diberitakan Pemilihan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus Institut Agama Islam Negeri IAIN Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (17/1/2023) sore berujung bentrok.
Bentrokan terjadi saat proses penghitungan surat suara mulai dilakukan oleh komisi pemilihan mahasiswa (KPM), namun sejumlah massa pendukung keberatan karena dianggap pihak KPM menolak memasukkan saksi calon mereka ke tempat perhitungan suara.
Para pendukung calon presiden BEM saling serang menggunakan batu dan kayu, sejumlah petugas keamanan dari Polres Palopo turun mengamankan.
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan IAIN Palopo Muhaimin mengatakan, sebelum pemilihan dilakukan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Palopo.
“Sebelum pemilihan dimulai sudah ada pertemuan dengan pihak kepolisian, KPM dan perwakilan pasangan calon, di situ disepakati bahwa bilamana ada kondisi yang tidak baik maka pihak polisi bisa melakukan diskresi atau tindakan-tindakan dengan alasan keamanan,” kata Muhaimin saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023) petang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.