"Saya duduk lama menunggu tidak diladeni. Terus dia (oknum polisi) bilang, ah pulangji itu suami mu, perginaji nongkrong-nongkrong sama temannya," ungkap Datu.
Mendengar jawaban itu, Datu yang pasrah pun hanya berucap dengan lirih, "Saya yang tahu kondisi suamiku pak, karena dia sakit."
Datu pun pulang ke rumah tanpa dibuatkan laporan kehilangan. Di rumah, Datu masih gelisah. Ia seolah tak tahu berbuat bagaimana agar menemukan sang suami.
Datu lantas kembali ke Polsek Biringkanaya melapor.
Baca juga: Oknum Polisi Pengguna Sabu di Tulungagung Divonis 4 Tahun Penjara
Jam 13.00 Wita, dirinya tiba, Datu mengaku baru dilayani dua jam kemudian atau pukul 15.00 Wita.
"Saya datang duduk dari Jam 1 baru dilayani jam 3, bukan dilayani (malah) dibicarai (diceramahi)," kata Datu.
"Dia (oknum polisi) bilang, kenapa lagi Bu? Jadi saya bilang, suamiku hilang kasihan, masa tidak dibuatkan laporan polisi nah sudah 1x24 jam," sambungnya.
"Terus dia (oknum polisi) bilang, tidak dibuatkan laporan polisi kalau orang dewasa yang hilang," ungkap Datu menceritakan percakapannya dengan oknum polisi yang ditemui.
Setelah itu, Datu pun mengaku diminta oleh oknum itu untuk memprint foto wajah sang suami.
Datu pun pergi ke tukang cuci foto dan membawa fotonya ke oknum polisi itu.
"Saya disuruhmi tulis alamat sama nomor telpon di kertas, baru dia (oknum polisi) bilang nanti dihubungi," ucapnya.
Lagi-lagi, Datu pulang ke rumah tanpa membawa kertas tanda bukti laporan polisi diterima.
Sebab, niatannya dibuatkan laporan kembali tidak dipenuhi oknum polisi di Polsek Biringkanaya.
Padahal, kata Datu, dirinya sengaja datang sambil membawa ransel berisi berkas seperti KTP, Akta Nikah dan ijazah suami dengan harapan dibuatkan laporan polisi.
Selang beberapa hari, Datu tak kunjung mendapatkan kabar keberadaan suaminya. Hatinya yang gusar dan gelisah, pun kembali mendatangi Polsek Biringkanaya.
" Kemarin lagi saya pergi (ke Polsek Biringkanaya) karena tidak puas hatiku sudah seminggu (sepekan) tidak ada kabar," sebut Datu.
Saat tiba Datu mengaku ditemui oleh oknum polisi berinisial R lalu diarahkan ke salah satu ruangan.
Di dalam ruangan itu, terdapat komputer yang diduga Datu ruang pemeriksaan. Namun, 30 menit menunggu Datu rupanya hanya ditinggal sendiri dalam ruangan.
Ia pun keluar menghampiri polisi yang berbincang dengan polisi lain.
"Saya keluar ruangan bawa ransel lalu saya bilang, tabe pak, jadi saya pulangmi lagi saja ini pak," ucap Datu.
Baca juga: Suami Bidan yang Diduga Selingkuh dengan Oknum Polisi Mengaku Dilarang Bertemu Anaknya
Salah satu polisi yang dihapiri pun mengarahkan Datu duduk kembali.
"Saya dudukmi kembali, terus mereka cerita-cerita sambil ketawa-ketawa baru ditanya kenapa kah Bu? ucap Datu menceritakan apa yang dialami.