MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Perum Bulog Kanwil Sulselbar Bakhtiar AS angkat bicara terkait dugaan raibnya 500 ton stok beras di gudang di Kabupaten Pinrang.
Bakhtiar mengatakan, beras tersebut tidak hilang, tetapi dipinjamkan kepada pihak ketiga atau rekanan.
Hanya saja, rekanan belum mengembalikan pinjaman beras tersebut hingga dilakukan pemeriksaan rutin.
Baca juga: 500 Ton Beras Bulog Pinrang Dipinjam Rekanan, Baru Dikembalikan 40 Ton
"Ini barang tidak melalui prosedur, itulah penyebabnya. Dari hasil investigasi, dipinjam oleh pihak ketiga. Beras tersebut dipinjam sejak bulan September lalu," kata Bakhtiar ketika dikonfirmasi pada Kamis (24/11/2022).
Saat ditanya pelaku dalam kasus hilangnya 500 ton beras tersebut, Bakhtiar mengungkapkan bahwa pemimpin cabang pembantu dan kepala gudang.
"Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Pinrang dan sementara berproses. Kalau mengenai yang lain-lainnya, saya tidak tahu. Kita tunggu hasil penyelidikan polisi," ujar dia.
Diketahui, 500 ton beras di gudang Bulog, Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, hilang.
Baca juga: 500 Ton Beras di Gudang Bulog di Pinrang Hilang, Pemprov Sulsel Tuntut Stok Beras Dikembalikan
Menurut hasil investigasi internal Bulog, Sulselbar, pimpinan cabang pembantu bulog Pinrang, Radtyo W Putra Sikado, dan kepala gudang Lampa, Pekkabata, Pinrang, Muhammad Idris, merupakan dua orang yang paling bertanggung jawab atas raibnya beras 500 ton di gudang Bittoeng, Kabupaten Pinrang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.