"Saya berusaha kembali merampas badik itu dari tangannya, sebelum dia membunuh saya, saya berhasil merampas badik itu setelah saya pukul tangannya," cerita Rahmat.
Setelah merampas badik itu dari tangan istrinya, saat itulah RA menikam istrinya.
"Saya tikam pertama pahanya, kemudian bagian belakangnya satu kali. Saat itu dia terjatuh, saat jatuh itu saya tikam bagian belakangnya," kata Rahmat.
Saat bagian belakang istrinya kena tikam, RA mengaku tidak mencabut badiknya.
Dia bermaksud meninggalkan istrinya yang sudah terkapar di lantai.
Baca juga: Tak Terima Dicerai, Pria di Buleleng Tusuk Istri dan Coba Bunuh Diri
"Tapi saya balik melihat dia, saat itu saya mendekatinya dan mencabut badik yang menancap di belakangnya. Saya kemudian meninggalkan dia," kata RA.
Setelah menikam istrinya, Rahmat kembali pulang ke rumah ibunya di Pajalesang. Kepada sang ibu, ia mengakui telah menikam istrinya dan Rahmat pun menitipkan anaknya untuk dirawat sang ibu.
"Saya langsung bilang ke ibu bahwa saya baru saja menikam istri saya. Saya juga bilang ke ibu saya bahwa saya kena tikam di bagian perut. Saya mau kabur, tolong jaga dan rawat anak saya," kata Rahmat.
Ia kemudian meninggalkan rumah ibunya dan kabur. Saat itu ia bingung karena tak memiliki uang.
Baca juga: Jadi Tersangka, Pria yang Bunuh Istri di Flores Timur Terancam 15 Tahun Penjara
Ia pun memilih bersembunyi di kebun jagung yang lokasinya tak jauh dari rumah ibunya
"Sampai malam saya sembunyi di kebun jagung, kondisi saya saat itu mulai loyo karena perut saya berdarah. Saya juga lapar karena belum sempat makan dari pagi sampai malam," tuturnya.
"Dalam kondisi lapar dan luka, saya kemudian mendatangi rumah tante saya di Cempaka. Saya sampaikan bahwa saya mau menyerahkan diri ke polisi," tambah Rahmat.
Saat itu sang tantenya menelepon ibu Rahmat dan menyampaikan jika Rahmat dalam kondisi lemas terluka di rumahnya.
Ibu Rahmat pun kemudian menghubungi polisi untuk menyerahkan anaknya.
"Saya sama sekali tidak ada niat membunuh istri saya, ini terjadi secara tiba-tiba saat kami bertengkar," ujarnya.
Baca juga: Usut Kasus Suami Bunuh Istri di NTT, Polisi Periksa Anak Kandung