Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rahmat Baru Tahu Istri yang Ditusuknya Tewas Setelah Ditangkap Polisi: Saya Menyesal

Kompas.com - 24/09/2022, 11:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rahmat (25) terkejut saat tahu istrinya, WA (27) yang ditusuknya ternyata meninggal dunia.

Warga Palopo, Sulawesi tersebut tahu kondisi istrinya saat ia ditangkap oleh polisi di rumah tantenya pada Selasa (20/9/2022).

Saat ditangkap, Rahmat dalam kondisi terluka di bagian perut ditusuk benda tajam.

Luka tersebut terjadi saat Rahmat cekcok dengan istrinya, WA di eks Wisma Surya Jalan Andi Djemma, Palopo pada Senin (19/9/2022).

Rahnat bercerita sebelum kejadian ia sempat dihubungi ibunya dan memberitahu anaknya yang berusia 5 tahun dalam kondisi sakit.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Pemalang, Korban Awalnya Hendak Live Streaming di Medsos, tapi Berujung Cekcok

Sang anak demam tinggal selama beberapa hari dan dokter Puskesmas menyarankan agar dibawa ke RS karena dikhawatirkan demam berdarah.

Setelah itu Rahmat disuruh oleh ibunya untuk membeli nasi kuning untuk sarapan.

Rahmat pun bertolak dari rumah ibunya di Pajalesang menuju ke kawasan Terminal Dangerakko mengendarai motor untuk mencari penjual nasi kuning.

Namun di tengah jalan ia mengarahkan kendaraan menuju eks Wisma Surya Palopo di Jalan Andi Djemma Palopo untuk menemui istrinya yang sedang bekerja.

"Saya menemuinya untuk mengajaknya bersama-sama membawa anak kami ke rumah sakit untuk diperiksa darahnya karena dikhawatirkan kena DBD," kata Rahmat.

Baca juga: Kabur Usai Tusuk Istri dan Anak, Suami Pengangguran di Malang Serahkan Diri ke Polisi, Ini Kronologinya

Saat bertemu istrinya, ia pun mengajak WA pulang daan bersama-sama membawa anaknya ke RS. Namun permintaan tersebut ditolak oleh WA dengan asalan tak punya waktu.

"Tetapi saat itu istri saya malah marah-marah, dia bilang saya saja yang bawa ke rumah sakit, dia tidak punya waktu," kata RA.

Mereka pun terlibat cekcok. Rahmat kemudian mencabut badik di pinggang. Namun badik tersebut sempat direbut oleh WA dan ditusukkan ke perut suaminya.

"Tetapi saat itu istri saya malah marah-marah, dia bilang saya saja yang bawa ke rumah sakit, dia tidak punya waktu. Saya kemudian mencabut badik di pinggang, tetapi dia langsung merampas badik itu, kemudian menikam perut saya dua kali," kata dia.

Baca juga: Diduga Mabuk Berat, Pria di Lumajang Tusuk Istri Muda hingga Pria Tak Dikenal

Rahmat berusaha kembali merebut badik dari tangan istrinya.

"Saya berusaha kembali merampas badik itu dari tangannya, sebelum dia membunuh saya, saya berhasil merampas badik itu setelah saya pukul tangannya," cerita Rahmat.

Setelah merampas badik itu dari tangan istrinya, saat itulah RA menikam istrinya.

"Saya tikam pertama pahanya, kemudian bagian belakangnya satu kali. Saat itu dia terjatuh, saat jatuh itu saya tikam bagian belakangnya," kata Rahmat.

Saat bagian belakang istrinya kena tikam, RA mengaku tidak mencabut badiknya.

Dia bermaksud meninggalkan istrinya yang sudah terkapar di lantai.

Baca juga: Tak Terima Dicerai, Pria di Buleleng Tusuk Istri dan Coba Bunuh Diri

"Tapi saya balik melihat dia, saat itu saya mendekatinya dan mencabut badik yang menancap di belakangnya. Saya kemudian meninggalkan dia," kata RA.

Setelah menikam istrinya, Rahmat kembali pulang ke rumah ibunya di Pajalesang. Kepada sang ibu, ia mengakui telah menikam istrinya dan Rahmat pun menitipkan anaknya untuk dirawat sang ibu.

"Saya langsung bilang ke ibu bahwa saya baru saja menikam istri saya. Saya juga bilang ke ibu saya bahwa saya kena tikam di bagian perut. Saya mau kabur, tolong jaga dan rawat anak saya," kata Rahmat.

Ia kemudian meninggalkan rumah ibunya dan kabur. Saat itu ia bingung karena tak memiliki uang.

Baca juga: Jadi Tersangka, Pria yang Bunuh Istri di Flores Timur Terancam 15 Tahun Penjara

Ia pun memilih bersembunyi di kebun jagung yang lokasinya tak jauh dari rumah ibunya

"Sampai malam saya sembunyi di kebun jagung, kondisi saya saat itu mulai loyo karena perut saya berdarah. Saya juga lapar karena belum sempat makan dari pagi sampai malam," tuturnya.

"Dalam kondisi lapar dan luka, saya kemudian mendatangi rumah tante saya di Cempaka. Saya sampaikan bahwa saya mau menyerahkan diri ke polisi," tambah Rahmat.

Saat itu sang tantenya menelepon ibu Rahmat dan menyampaikan jika Rahmat dalam kondisi lemas terluka di rumahnya.

Ibu Rahmat pun kemudian menghubungi polisi untuk menyerahkan anaknya.

"Saya sama sekali tidak ada niat membunuh istri saya, ini terjadi secara tiba-tiba saat kami bertengkar," ujarnya.

Baca juga: Usut Kasus Suami Bunuh Istri di NTT, Polisi Periksa Anak Kandung

Walau begitu ia siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya mohon maaf kepada keluarga istri saya, keluarga saya," ucapnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akhmad Risal mengatakan, pihaknya sudah mengusut kasus penikaman menewaskan WA yang pelakunya suami korban sendiri.

Dalam perkara ini, tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 penjara.

"Atau Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," kata Akhmad Risal.

Dari penyelidikan kasus ini, tidak ada motif lain seperti motif perselingkuhan.

Baca juga: Suami yang Bunuh Istri di NTT Belum Ditetapkan sebagai Tersangka

"Motifnya hanya pelaku dan korban cekcok karena korban tidak bersedia menemani pelaku membawa anak mereka ke rumah sakit," ujarnya.

Rahmat tidak dibawa ke Mapolres Polo, melainkan ke salah satu rumah sakit di Papolpo untuk menjalani perawatan medis karena luka tusuk di perutnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rahmat Pelaku Penikaman Mengaku Baru Tahu Sang Istri Meninggal Setelah Dirinya Ditangkap Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Makassar
Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Diduga Cekcok dengan Istri, Pria di Makassar Bakar Rumah Mertuanya

Makassar
Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Seluruh Korban Longsor di Buntao Toraja Utara Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian

Makassar
Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas

Makassar
Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com