PINRANG, KOMPAS.com - Dugaan trafficking anak terus didalami Mapolres Pinrang, Sulawesi Selatan.
Tiga orang diperiksa, Ramli pengasuh anak sekaligus tuan rumah dan dua wanita Fatmawati dan Rajiah sebagai asisten rumah tangga Ramli.
"Di rumah Ramli kita menemukan 4 balita. Dari keterangan, dua wanita baby sitter sekaligus asiaten rumah tangga Ramli, satu balita awalnya dijaganya, kemudian tiga balita menyusul tiba dari Malaysia beberapa hari lalu," jelas Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Dugaan Perdagangan Balita dari Malaysia di Pinrang, 4 Anak Nyaris Dijual
Dari keterangan kedua wanita itu, kata Muhalis, keempat balita dari Malaysia itu dikirim oleh istri Ramli yang bekerja sebagai polisi wanita di Malaysia.
"Sejumlah anak balita di rumah Ramli dikirim oleh istrinya di Malaysia. Istri Ramli kabarnya seorang polwan di Malaysia,"terang Muhalis.
Awal terungkapnya dugaan trafficking anak itu karena Fatmawati dan Rajiah, asisten rumah tangga Ramli, memutuskan untuk berhenti bekerja.
Mereka beralasan gaji yang diperoleh tiap bulan tidak sesuai kesepakatan dan promosi pada lowongan kerja asisten rumah tangga yang keduanya dapat di media sosial.
"Fatmawati dan Rajiah berniat berhenti bekerja karena gaji tidak sesuai. Awalnya dijanjikan gaji Rp 2 juta namun tiap bulannya hanya mendapat upah Rp 1,5 juta dengan alasan biaya administrasi," tutur Muhalis.
Baca juga: Praktik Perdagangan Anak di Aceh Utara, Tak Cuma Dijual Juga Diperkosa
Karena permintaan untuk berhenti bekerja di rumah Ramli di Desa Pajalele, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Fatmawati dan Rajiah berniat kabur dari rumah Ramli tanpa sepengetahuan majikan. Ia kemudian menceritakan peristiwa dalam rumah Ramli ke sejumlah orang.
"Soal anak dan balita yang kami jaga, kami tidak tahu menahu. Namun kami dengar empat balita itu dari Malaysia " terang Rajiah di Mapolres Pinrang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.