Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/07/2022, 14:20 WIB

TORAJA UTARA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Pertanian menutup Pasar Hewan Bolu yang terletak di Kecamatan Tallung Lipu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Pasar hewan terbesar di Kawasan Timur Indonesia dinyatakan ditutup sejak Senin (4/7/2022).

Penutupan pasar hewan itu dilakukan usai ditemukan tujuh ekor kerbau yang mengalami gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pantauan di lokasi, kerbau yang mengalami gejala PMK tampak mengeluarkan cairan dari mulut dan terlihat letih.

Kepala Dinas Pertanian Toraja Utara, Lukas Pasarai mengatakan gejala PMK ini mulai terlihat pada Senin (4/7/2022) lalu.  Laporan ini didapatkannya dari para dokter yang melakukan pengamatan di Pasar Bolu Rantepao.

“Kami mendapat laporan bahwa ada gejala PMK di dalam dan kami turun melakukan pengamatan. Ternyata ada tujuh kasus yang ada dalam pasar Bolu dan mengarah ke PMK. Secara klinis itu mendekati angka 85 persen gejala PMK, sehingga kami mengambil langkah kebijakan dan melaporkan ke Bupati untuk melakukan isolasi pasar,” kata Lukas saat dikonfirmasi di lokasi, Rabu (06/7/2022).

Baca juga: Miliki Populasi Sapi Terbesar di Jateng, Blora Genjot Vaksinasi PMK

Menurut Lukas, tujuan dilakukan isolasi untuk mengurangi penyebaran virus PMK. Selain itu Bupati Toraja Utara juga telah menginstruksikan untuk melakukan penutupan.

“Jadi isolasi dilakukan sejak Senin (4/7/2022) dan kami dibantu dari Kepolisian, TNI, Satpol PP  dan Dinas perhubungan untuk menjaga lalu lintas kendaraan yang masuk dan keluar di Pasar Bolu ini. Karena secara klinis bahwa semua media baik itu kendaraan maupun manusia dapat menyebarkan virus ini apabila melengket di baju dan jika mendekat di ternak lain bisa menjangkit atau menginfeksi,” ucap Lukas. 

Suasana di pasar hewan tersebut pun tampak sepi dari pembeli. Saat ini hanya terlihat para pedagang di dalam pasar yang menjaga kerbaunya untuk menyediakan dan memberikan pakan.

Kejadian ini pun telah disampaikan ke Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, kerbau yang terdeteksi PMK tersebut telah diambil sampelnya untuk diteliti di laboratorium.

Hasil penelitian di Laboratorium paling lambat diterima Jumat (8/7/2022) mendatang. Jika terdeteksi positif mengalami PMK maka pasar hewan kerbau tersebut akan di lockdown. 

"Penutupan pasar kami lakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan, sambil menunggu hasil LAB, jika positif PMK maka akan dilakukan perpanjangan,” ujar Lukas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Korban Ambruknya Kubah Masjid di Makassar Tambah Jadi 14 Orang

Korban Ambruknya Kubah Masjid di Makassar Tambah Jadi 14 Orang

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Senin 27 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Senin 27 Maret 2023

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023: Berawan Sepanjang Hari

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, 26 Maret 2023

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 25 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 25 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Makassar
Curhat Warga Terjebak Macet Parah di Jalan Maros-Bone, Menunggu di Tengah Hutan hingga Terpaksa Menahan Kencing

Curhat Warga Terjebak Macet Parah di Jalan Maros-Bone, Menunggu di Tengah Hutan hingga Terpaksa Menahan Kencing

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Makassar Hari Ini, Sabtu 25 Maret 2023

Makassar
Pasutri di Luwu Utara Sulsel Ditangkap Setelah Menipu dengan Modus Arisan Lelang, Korban 240 Orang

Pasutri di Luwu Utara Sulsel Ditangkap Setelah Menipu dengan Modus Arisan Lelang, Korban 240 Orang

Makassar
Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Usai Ditandu 16 Jam, Ini Penjelasan Kadinkes Luwu Utara

Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Usai Ditandu 16 Jam, Ini Penjelasan Kadinkes Luwu Utara

Makassar
Jokowi Larang Pejabat hingga ASN Buka Bersama Saat Ramadhan, Bupati Luwu Utara: Semoga Ada Kebijakan Terkait

Jokowi Larang Pejabat hingga ASN Buka Bersama Saat Ramadhan, Bupati Luwu Utara: Semoga Ada Kebijakan Terkait

Makassar
Sebelum Tewas Ditembak KKB, Tukang Ojek di Puncak Telepon Istri, Minta agar Jaga Anak

Sebelum Tewas Ditembak KKB, Tukang Ojek di Puncak Telepon Istri, Minta agar Jaga Anak

Makassar
Misteri Kematian Perempuan Muda di Sigi, Jasad Ditemukan Terbakar, Korban Sempat Pamit Bekerja

Misteri Kematian Perempuan Muda di Sigi, Jasad Ditemukan Terbakar, Korban Sempat Pamit Bekerja

Makassar
Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 24 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Makassar Hari Ini, 24 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Makassar Hari Ini, 24 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Makassar Hari Ini, 24 Maret 2023

Makassar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota dan Kabupaten di Sulawesi Selatan Ramadhan 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota dan Kabupaten di Sulawesi Selatan Ramadhan 2023

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke