KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi 02 tenggelam di Selat Makassar pada Kamis (26/5/2022).
Terdapat 50 orang (penumpang dan anak buah kapal) yang berada di KM Ladang Pertiwi 02. Dua di antaranya adalah pasangan suami istri (pasutri) Suparman dan Damrah.
Suparman mengatakan, sebelum tenggelam, kapal yang ia naiki mati mesin. Setelahnya, kapal dihantam badai.
“Waktu tenggelam langsung lompat,” ujarnya, dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: KM Ladang Pertiwi Tenggelam, Penumpang Ini Terapung Semalaman di Lautan Pakai Tripleks dan Jeriken
Pasutri itu ditemukan selamat usai 5 hari bertahan di lautan. Keduanya menggunakan kotak gabus untuk mengapung,
Mereka selamat usai ditemukan sebuah kapal yang melintas. Suparman dan Damrah lantas dipindahkan ke KRI Sultan Hasanuddin untuk menuju Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Damrah menuturkan, selama 5 hari di lautan, ia serta suaminya tak makan dan minum.
“Empat malam lima hari. Bertahan di atas gabus, berdua sama bapak. Tidak makan dan minum sama sekali,” ucapnya.
Baca juga: Tak Dikenali di Pulau Pamantauang, 2 Jasad Korban KM Ladang Pertiwi 02 Diidentifikasi di Makassar
Akibat tidak makan dan minum, tubuh Damrah dan Suparman lemas. Damrah mengaku, karena saking lemasnya, ia harus digendong untuk naik ke kapal yang mengevakuasinya.
“Saat dapat pertolongan, lumpuh badanku sama bapak. Tidak ada (yang bisa digerakkan),” ungkapnya.
Baca juga: Kepanikan di Selat Makassar, KM Ladang Pertiwi Tenggelam, 15 Orang Hilang
Para korban selamat KM Ladang Pertiwi 02 dikumpulkan di posko penampungan sementara di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, untuk bertemu keluarga.
Sejumlah korban selamat juga menjalani pemulihan trauma.
Dilansir dari Tribunnews, hingga Jumat (3/6/2022), sebanyak 35 korban KM Ladang Pertiwi 02 telah ditemukan.
Terdapat 31 orang ditemukan dalam kondisi selamat, sedangkan 4 lainnya meninggal dunia.
Sementara itu, 15 orang masih dalam pencarian.
Sumber: Kompas TV, Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.