Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akses Tak Memadai, Ketua Adat Rampi Berharap ke Presiden Jokowi

Kompas.com - 19/05/2022, 11:42 WIB
Amran Amir,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, berharap perhatian dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Harapan itu disampaikan karena akses jalan warga selama bertahun-tahun belum memadai, bahkan mereka membangun jalan menuju Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah untuk mendapatkan akses yang lebih dekat.

Pemimpin adat Rampi, Paulus Sigi, mengatakan berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk diperhatikan dengan membangunkan akses yang lebih memadai.

Baca juga: Warga Rampi Ingin Pindah ke Poso Sulteng Karena Persoalan Akses, Begini Pernyataan Bupati Luwu Utara

“Kami harap pemerintah pusat terutama Presiden Republik Indonesia bisa melihat penderitaan kami, kemiskinan kami di Rampi, masalah jalan ini yang membuat kami menderita,” kata Paulus saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (19/5/2022).

Menurut Paulus, belum memadainya akses ke Rampi membuat mereka harus jalan kaki memikul jenazah jika ada warga yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba.

“Kami juga harus jalan kaki memikul warga yang sakit dari kampung ke rumah sakit di Masamba, bahkan baru-baru ini ada yang jatuh di jurang sedalam 100 meter di daerah Nawo yang kondisi jalannya ekstrem dan masih dirawat di rumah sakit, itulah penderitaan kami,” ucap paulus.

Paulus menggambarkan bahwa kondisi jalan di Rampi sangat ekstrem, jalan tanah, jalan bebatuan dan jalan berlobang, naik turun gunung, jalan antar desa juga ekstrem, dengan jumlah desa sebanyak 6 dan jumlah warga sekitar 4 ribuan jiwa.

“Jika ada warga sakit di Rampi kami harus tandu beramai-ramai ke Puskesmas, jika dirujuk ke RSUD Andi Djemma Masamba terpaksa kami tandu jika tidak ada penerbangan pesawat,” ujar Paulus.

Paulus menuturkan jarak antara Kecamatan Rampi menuju Masamba dapat ditempuh sejauh 80 kilometer, sementara ke Kabupaten Poso hanya 36 kilometer, dan dari Masamba ke Rampi, belum bisa diakses mobil sekitar 60 kilometer.

Baca juga: Gubernur Sulsel Minta Pernyataannya soal Rampi Tidak Dipelintir Bahwa Kenapa Tidak Keluar Indonesia

“Harapan kami ke Presiden RI, supaya presiden langsung melihat penderitaan kami, kemiskinan kami kiranya diperhatikan terutama jalan,” harap Paulus.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani merespons pernyataan warga Kecamatan Rampi yang menginginkan untuk pindah wilayah administratif ke Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

“Pindah masuk wilayah itu umum terjadi, tapi memindahkan wilayah tidak semudah itu, ada beberapa tantangan, termasuk masalah regulasi,” kata Indah melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).

Menurut Indah, akses antardesa terus dibuka. Alat berat Pemda Luwu Utara sudah disiapkan di Rampi untuk merapikan, memelihara, termasuk melebarkan badan jalan. Bahkan pembukaan jalan baru.

“Pada periode pertama saya, hampir tiap tahun dianggarkan untuk kegiatan pemeliharaan, pelebaran badan jalan dan bahkan pembukaan badan jalan baru antara desa di Rampi, yang paling sulit medannya adalah antara Pincara–Masamba-Leboni, sekitar 80 kilometer, tapi Pemda intervensi terus sejak terbentuk Luwu Utara,” ucap Indah.

“Prinsipnya adalah percepatan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat seperti yang sama diketahui bahwa akses ke kecamatan Rampi memang sangat sulit dengan topografi wilayah lereng berbatuan granit kambuno yang mudah lapuk,” lanjut Indah.

Baca juga: Gubernur Andi Sudirman Singgung Warga Rampi, Diskominfo Sulsel: Hanya Bercanda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 4.278 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Makassar
Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Disiapkan Tempat Pengungsian, Korban Erupsi Gunung Ruang Memilih Tinggal di Rumah Kerabat

Makassar
Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Polisi Bubarkan Demo Hardiknas di Makassar, Mahasiswa Kocar-kacir hingga Pura-pura Beli Bakso

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Jumat 3 Mei 2024

Makassar
4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

4 Lokasi Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Makassar, Gratis Kuliner

Makassar
Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Demo Hardiknas di Makassar Nyaris Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Kejar Dipicu Geber Motor

Makassar
Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Segera Disidang DKPP, KPU Maros Ungkap Alasan Tak Gelar PSU di Dua TPS

Makassar
20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

20.222 Peserta Ikut UTBK 2024 di Unhas, Kampus Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Makassar
Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Makassar
Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Makassar
Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Makassar
Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com