Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Warga Rampi, Gubernur Sulsel: Kenapa Tidak Sekalian Keluar dari Indonesia

Kompas.com - 13/05/2022, 13:04 WIB
Amran Amir,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Pidato Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman pada Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-19 Kabupaten Luwu Timur pada Kamis (12/5/2022), menuai sorotan dari masyarakat Rampi. 

Pada awalnya, pidato Gubernur Sulsel Andi Sudirman membahas tentang pembangunan jalan penghubung Kabupaten Luwu Timur Sulsel dan Morowali Sulawesi Tengah. Namun kemudian dia membahas jalan yang ada di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara.

Tidak berhenti di situ saja, gubernur termuda di Indonesia itu juga menyinggung warga Rampi yang ingin keluar dari Sulsel karena merasa tidak diperhatikan. 

"Katanya ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan ini? Kenapa tidak sekalian keluar dari Indonesia, gitu kan? Kita bukan tidak mau bangun, tidak. Kenapa? Panjangnya kita tentu bertahap. Kemampuan keuangan wilayah ini tidak sekuat yang kita pikirkan,” katanya dilansir dari kanal YouTube Dinas Kominfo SP Luwu Timur. 

Baca juga: Merasa Diabaikan Pemprov Sulsel, Warga Rampi Luwu Utara Ingin Pindah ke Sulteng

Dia mengatakan pembangunan itu harus dilakukan secara bertahap, mengingat kontur tanah di Rampi labil. Apalagi menurutnya jarak ke Rampi itu mencapai 80 kilometer.

“Kalau kali-kalinya ke Rampi itu 80 kilometer saya sudah cek. Kalau anggaran kita kasih ke teman-teman TNI untuk buka akses saja, tapi tunggu dulu pak, rintisan jalan daerah lain oke, tapi kalau di Rampi, buka satu kilo tertutup satu kilo," tambah Sudirman.

 Tuai Sorotan Warga Rampi

Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) Ramon Dasinga mengatakan pernyataan Gubernur Sulsel tersebut tidak sepantasnya diucapkan dalam pidato atau forum resmi.

“Indonesia ini bukan milik Pak Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kenapa seenaknya menyuruh Masyarakat Rampi keluar dari Indonesia. Ini bukan diskusi warung kopi tapi ini forum resmi, kami sangat sayangkan pernyataan pak gubernur tersebut, harusnya pak gubernur tidak menyampaikan bahasa seperti itu,” kata Ramon, kepada kompas.com, Jumat (13/5/2022)

Tokoh masyarakat Rampi, Freddy Erenst menilai pidato Gubernur Sulsel terkesan sangat mempermalukan warga Rampi.

 “Ini Gubernur tidak punya etika komunikasi, sepertinya dia tidak menganggap kita, lebih terhormat berkomunikasi dengan seorang yang tidak punya pendidikan dan tidak ada jabatan tapi punya etika,” ujar Freddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Longsor Terjang Empat Desa di Luwu Utara, Jalan Poros Seko-Rongkong Sempat Tak Bisa Dilalui

Makassar
Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Saat Pesta Pernikahan di Luwu Utara Terancam Batal karena Terjangan Banjir...

Makassar
Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Mobilnya Digembok Dishub karena Parkir di Bahu Jalan, Wanita di Makassar Mengamuk

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Banjir di Radda Luwu Utara Meluas, Bawa Lumpur dan Airnya Berbau

Makassar
Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Viral, Video Pelajar SMP di Makassar Dikeroyok 5 Remaja, Ditendang hingga Terpental

Makassar
Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Bantuan untuk 19.000 Korban Gempa Sulbar Belum Cair, Jokowi: Saya Sampaikan ke Kepala BNPB

Makassar
Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Jokowi Resmikan 147 Rekonstruksi Bangunan Gempa di Mamuju Senilai Rp 1,3 Triliun

Makassar
Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Sungai Radda Luwu Utara Meluap, Banjir Rendam Permukiman dan Kantor Desa

Makassar
Jokowi: Pemerintah Hormati Putusan MK yang Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Jokowi: Pemerintah Hormati Putusan MK yang Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Makassar
5 Oknum Polisi yang Diduga Keroyok Warga Kolaka Jalani Patsus Propam

5 Oknum Polisi yang Diduga Keroyok Warga Kolaka Jalani Patsus Propam

Makassar
Hujan Deras, Sungai Baliase di Luwu Utara Meluap dan Rendam 4 Desa

Hujan Deras, Sungai Baliase di Luwu Utara Meluap dan Rendam 4 Desa

Makassar
Jokowi Optimistis, Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Selesai Akhir 2024

Jokowi Optimistis, Bendungan Bulango Ulu Gorontalo Selesai Akhir 2024

Makassar
Kebakaran Bengkel Mobil di Luwu Utara, Pemilik Tewas Usai Dirawat di RS

Kebakaran Bengkel Mobil di Luwu Utara, Pemilik Tewas Usai Dirawat di RS

Makassar
Hendak Lerai Percekcokan Remaja Perempuan, Pemuda Ini Malah Ditusuk Badik

Hendak Lerai Percekcokan Remaja Perempuan, Pemuda Ini Malah Ditusuk Badik

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com