SOPPENG, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang yang terlibat dalam pembunuhan Kamaruddin (65), seorang purnawirawan perwira polisi di Soppeng, Sulawesi Selatan, menyerahkan diri.
Keempat orang itu berinisial SR (19), ER, (21), YM (19) dan ZN (20). Mereka adalah warga Desa Benteng Tellue, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Soppeng Iptu Noviarif Kurniawan mengatakan, empat orang itu menyerahkan diri ke Markas Kepolisian Resor Bone.
Baca juga: Kronologi Mantan Kapolsek Tewas Ditikam di Depan Rumah, Polisi Kantongi Nama 4 Pelaku
Kemudian mereka diserahkan ke Markas Kepolisian Resor Soppeng untuk diproses hukum.
"Benar bahwa hari ini empat tersangka pelaku pembunuhan terhadap purnawiran polisi telah kami amankan setelah menyerahkan diri," kata Noviarif saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).
Noviarif belum mengungkapkan pelaku utama yang membacok Kamaruddin hingga tewas.
Dia hanya menyatakan, badik yang digunakan untuk membunuh telah disita.
"Barang bukti berupa badik juga berhasil kami amankan dan saat ini ke empatnya masih dalam proses pemeriksaan" kata Noviatif.
Baca juga: Mantan Kapolsek Tewas Ditikam OTK di Depan Rumahnya
Sebagai informasi, Kamaruddin yang merupakan mantan Kepala Kepolisian Sektor Amali, Bone, tewas ditikam pada Rabu (9/2/2022) 17.00 Wita.
Penikaman itu berlangsung di depan rumahnya, Desa Abbabuange, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng.
Kamaruddin dibunuh saat berusaha menolong anaknya yang terlibat pertengkaran dengan empat tersangka akibat ketersinggungan di jalan raya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.