SOPPENG, KOMPAS.com- Seorang purnawirawan polisi yang terakhir menjabat sebagai kepala kepolisian sektor (Kapolsek) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, tewas di tangan dua orang tidak dikenal (OTK).
Hingga kini polisi masih mengejar dua pelaku yang diduga kabur ke arah Kabupaten Bone.
Peristiwa tragis yang menimpa Kamaruddin (65) ini terjadi pada Rabu (9/2/2022) 17:00 Wita di depan kediamannya, Desa Abbanuangge, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng.
Baca juga: 2 Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Truk Damkar di Cilacap
Awalnya korban hendak menolong anaknya AY (27) yang dikejar oleh dua pria menggunakan sepeda motor.
"Korban keluar hendak menolong tapi malah menjadi sasaran penikaman oleh pelaku" kata Wakil Kepolisian Sektor Lilirilau Iptu Tajuddin saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis, (10/2/2022).
Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka tikaman badik di dada.
Kamaruddin merupakan seorang purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir komisaris polisi (Kompol) dan terakhir menjabat sebagai Kapolsek Amali.
"Benar kami telah mendengar berita duka ini. Korban pernah menjabat sebagai Kapolsek Amali, Kabupaten Bone, sebelum pensiun" kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bone, Ipda Rayendra.
Baca juga: Profil AKP Novandi Arya, Putra Gubernur Kaltara yang Tewas Kecelakaan Bersama Kader PSI Fatimah
Polisi masih mengejar kedua pelaku yang diduga kabur menggunakan sepeda motor trail ke arah Kabupaten Bone.
"Kedua pelaku masih dalam pengejaran berdasarkan ciri sepeda motor yang digunakan" kata Iptu Tajuddin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.