Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kapolsek Tewas Ditikam OTK di Depan Rumahnya

Kompas.com - 10/02/2022, 11:25 WIB
Abdul Haq ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOPPENG, KOMPAS.com- Seorang purnawirawan polisi yang terakhir menjabat sebagai kepala kepolisian sektor (Kapolsek) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, tewas di tangan dua orang tidak dikenal (OTK).

Hingga kini polisi masih mengejar dua pelaku yang diduga kabur ke arah Kabupaten Bone.

Peristiwa tragis yang menimpa Kamaruddin (65) ini terjadi pada Rabu (9/2/2022) 17:00 Wita  di depan kediamannya, Desa Abbanuangge, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng.

Baca juga: 2 Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Truk Damkar di Cilacap

Awalnya korban hendak menolong anaknya AY (27) yang dikejar oleh dua pria menggunakan sepeda motor.

"Korban keluar hendak menolong tapi malah menjadi sasaran penikaman oleh pelaku" kata Wakil Kepolisian Sektor Lilirilau Iptu Tajuddin saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis, (10/2/2022).

Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka tikaman badik di dada.

Kamaruddin merupakan seorang purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir komisaris polisi (Kompol) dan terakhir menjabat sebagai Kapolsek Amali.

"Benar kami telah mendengar berita duka ini. Korban pernah menjabat sebagai Kapolsek Amali, Kabupaten Bone, sebelum pensiun" kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bone, Ipda Rayendra.

Baca juga: Profil AKP Novandi Arya, Putra Gubernur Kaltara yang Tewas Kecelakaan Bersama Kader PSI Fatimah

Polisi masih mengejar kedua pelaku yang diduga kabur menggunakan sepeda motor trail ke arah Kabupaten Bone.

"Kedua pelaku masih dalam pengejaran berdasarkan ciri sepeda motor yang digunakan" kata Iptu Tajuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Pilkada Kota Makassar, Bakal Calon Perseorangan Harus Kumpulkan Minimal 67.402 Dukungan

Makassar
 Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Polda Sulut Kirim Personel dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Hasil Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar, Ada 51 Adegan, Korban Dianiaya Selama 3 Hari

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Rekonstruksi Kasus Pria Timbun Jasad Istri di Makassar Disambut Teriakan Geram Warga

Makassar
Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Sepanjang April, Aktivitas Kegempaan Gunung Ruang Capai 1.439 Kali

Makassar
Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Erupsi Gunung Ruang Meningkat, SAR Evakuasi 497 Jiwa ke Tempat Aman

Makassar
Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Status Gunung Ruang Awas, Radius Aman 6 Km dari Pusat Kawah

Makassar
Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Gunung Ruang Sulawesi Utara Erupsi, Statusnya Naik Menjadi Awas

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com