Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kerajaan Kutai Kartanegara, Pernah Dihapus Lalu Dihidupkan Kembali

Kompas.com - 25/01/2022, 17:35 WIB
William Ciputra

Penulis

Setelah Islam menjadi agama resmi kerajaan, penyebaran ajaran Islam di wilayah Kutai menjadi sangat cepat.

Baca juga: Kerajaan Kutai Kartanegara: Sejarah, Raja-raja, dan Peninggalan

Setelah Aji Raja Mahkota Mulia Alam meninggal, penyebaran Islam dilanjutkan oleh raja berikutnya yang bernama Raja Aji Dilanggar.

Meski sudah berstatus sebagai kesultanan Islam, namun nama dan gelar raja masih menggunakan unsur lama.

Baru pada tahun 1735, Sultan Aji Muhammad Idris naik tahta dan menjadi raja pertama yang menggunakan nama bernada Islam.

3. Menaklukkan Kutai Martadipura

Pada tahun 1634, Kesultanan Kutai Kartanegara melakukan ekspansi dengan menaklukkan Kerajaan Kutai Martadipura.

Saat itu, Kutai Martadipura sedang diperintah oleh Maharaja Dharma Setia.

Kekalahan dalam serangan ini sekaligus mengakhiri perjalanan panjang kerajaan Hindu tertua di Nusantara.

Sebaliknya, Kutai Kartanegara saat melakukan penaklukan itu dipimpin oleh Raja Aji Pangeran Sinum Aji,

Raja Aji Pangeran lantas menggabungkan dua kerajaan ini menjadi satu, dengan nama Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martadipura.

4. Diperintah 22 Orang Raja

Kerajaan Kutai Kartanegara sepanjang sejarahnya diperintah oleh 22 orang raja dan sultan.

Berikut daftar raja-raja Kutai Kartanegara:

  1. Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325)
  2. Aji Batara Agung Paduka Nira (1325-1360)
  3. Aji Maharaja Sultan (1360-1420)
  4. Aji Raja Mandarsyah (1420-1475)
  5. Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya (1475-1545)
  6. Aji Raja Mahkota Mulia Alam (1545-1610)
  7. Aji Dilanggar (1610-1635)
  8. Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa (1635-1650)
  9. Aji Pangeran Dipati Agung (1650-1665)
  10. Aji Pangeran Dipati Maja Kusuma (1665-1686)
  11. Aji Ragi (1686-1700)
  12. Aji Pangeran Dipati Tua (1700-1710)
  13. Aji Pangeran Anum Panji Mendapa (1710-1735)
  14. Sultan Aji Muhammad Idris (1735-1778)
  15. Sultan Aji Muhammad Aliyeddin (1778-1780)
  16. Sultan Aji Muhammad Muslihuddin (1780-1816)
  17. Sultan Aji Muhammad Salehuddin (1816-1845)
  18. Sultan Aji Muhammad Sulaiman (1850-1899)
  19. Sultan Aji Muhammad Alimuddin (1899-1910)
  20. Sultan Aji Muhammad Parikesit (1920-1960)
  21. Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II (2001-2018)
  22. Sultan Aji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat (2018-sekarang)

4. Tiga Kali Berpindah Ibu Kota

Kerajaan Kutai Kartanegara tercatat pernah tiga kali berpindah ibu kota atau pusat pemerintahan.

Awalnya, ibu kota Kerajaan Kutai Kartanegara berada di Kutai Lama, sebagai tempat pertama kali kerajaan ini didirikan.

Namun pada tahun 1732, tepatnya pada masa pemerintahan Pangeran Aji Dipati Tua, ibu kota kerajaan dipindah lebih ke hulu Sungai Mahakam.

Sejak saat itu, ibu kota Kerajaan Kutai Kartanegara berada di Pemarangan (Jembayan).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Viral, Video 2 Bocah di Makassar Berbuat Asusila di Area Perkuburan

Makassar
Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Video Viral Perempuan Ngamuk Ludahi Petugas Dishub Saat Mobilnya Digembok

Makassar
Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Kejari Palopo Tetapkan 2 Tersangka Pengadaan Mobil Bodong Dinas Lingkungan Hidup

Makassar
Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Bukan Habitatnya, BKSDA Evakuasi Penyu dari Kolam Kotamara Baubau

Makassar
3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

3 Hari Dilanda Banjir, 129 Rumah Terendam di Kecamatan Baebunta Luwu Utara

Makassar
Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Sopir Truk Ditemukan Tak Bernyawa di Pelabuhan Ferry Baubau, Polisi: Ada Riwayat Stroke

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Makassar
Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Warga Makassar Temukan Kardus Berisi Bayi Perempuan di Depan Warung

Makassar
Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Buron 2 Bulan, Pria yang Melempar Bom Molotov ke Ayah dan Adik Ditangkap

Makassar
Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Pengiriman Emas Batangan 10 Kg Diduga Hasil PETI Digagalkan di Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Antisipasi Penyakit Jembrana, Pemprov Gorontalo Perketat Wilayah Perbatasan dengan Sulteng

Makassar
Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Motif Penganiayaan Bocah SMP di Makassar, Pelaku Sakit Hati Sering Dipalak dan Diejek

Makassar
Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Terungkap, Manusia Silver, Pengemis, dan Badut-Badut di Kota Makassar Beromzet hingga Rp 1 Juta per Hari

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com