Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kerajaan Kutai Kartanegara, Pernah Dihapus Lalu Dihidupkan Kembali

Kompas.com - 25/01/2022, 17:35 WIB
William Ciputra

Penulis

Perpindahan disebabkan wilayah Kutai Lama dianggap sudah tidak aman karena adanya ancaman dan serangan perampok.

Memasuki tahun 1782, Sultan Aji Muhammad Muslihuddin yang berkuasa saat itu menilai Jembayan tidak sesuai untuk jadi pusat pemerintahan.

Maka ibu kota Kerajaan Kutai Kartanegara kembali dipindah ke Tangga Arung, atau yang sekarang dikenal Tenggarong.

Hingga saat ini, Istana Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai

5. Sempat Dihapus Lalu Dihidupkan Kembali

Pada masa kemerdekaan, tepatnya tahun 1960, raja Kerajaan Kutai Kartanegara yaitu Sultan Aji Muhammad Parikesit memutuskan menyerahkan kerajaan kepada pemerintah.

Serah terima dilakukan pada Sidang Khusus DPRD Daerah Istimewa Kutai di Tenggarong pada tanggal 21 Januari 1960.

Serah terima itu menandakan berakhirnya masa kejayaan Kerajaan Kutai Kartanegara. Sementara Istana Kerajaan sejak 1960-1971 menjadi tempat tinggal Sultan Parikesit.

Pada tahun 1971, Istana Kutai diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Kemudian tahun 1976, istana diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk dikelola sebagai museum dengan nama Museum Mulawarman.

Namun pada tahun 1999, Kerajaan Kutai Kartanegara dihidupkan kembali oleh Bupati Kutai saat itu, Syaukani Hasan Rais.

Penghidupan kembali itu dimaksudkan untuk melestarikan warisan sejarah dan budaya Kerajaan Kutai.

Usulan Bupati Kutai itu disetujui oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Persetujuan ini terjadi pada tahun 2000.

Satu tahun kemudian, tepatnya 22 September 2001, Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara, Aji Pangeran Pangeran Prabu anom Surya Adiningrat dinobatkan menjadi sultan.

Gelar yang disandang adalah Sultan H. Aji Muhammad Salehuddin II, yang berkuasa hingga tahun 2018.

Sumber:
Kompas.com
Kemdikbud.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Wajib Pakai Masker di Pengungsian

Makassar
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang hingga Minggu

Makassar
Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Viral, Video Bayi 6 Bulan di Maros Dianiaya Ibu Kandungnya

Makassar
Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Tiga Hari Terendam Banjir, Warga di Luwu Gunakan Rakit untuk Beraktivitas

Makassar
Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Sekuriti di Makassar Diamuk Massa Usai Diduga Lecehkan Bocah 5 Tahun

Makassar
Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Gunung Ruang Erupsi, 87 Warga Tagulandang Tiba di Bitung Sejak Kamis Malam

Makassar
Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Kisah Kasmi Cari Adiknya yang Hilang sejak 2017, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan di Makassar

Makassar
Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Pembunuh Istri di Makassar Aniaya Anaknya, Ada Sejumlah Memar di Wajah Korban

Makassar
Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Dua Pemuda Spesialis Curi Knalpot di Makassar Diamuk Massa, Motor Dibakar

Makassar
UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

UMI Makassar Cabut Laporan Dugaan Penggelapan Dana Mantan Rektor, Kapolda Sulsel: Penyidikan Terus Lanjut

Makassar
2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

2 Hari Terlantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Diberangkatkan

Makassar
Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Begini Kondisi Istri Kedua Pelaku Pembunuhan di Makassar yang Dikabarkan Hilang

Makassar
Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Gunung Ruang Meletus, Napi dan Pegawai Lapas di Pesisir Tagulandang Ikut Dievakuasi

Makassar
Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Kasus Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 2 Anaknya Dapat Pendampingan Psikologi

Makassar
Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Makassar, Masih Kerabat Dekat hingga Disebutkan Tak Direstui

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com