Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Kasus Pencurian Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Bone di Museum Lapawawoi

Kompas.com - 20/01/2022, 11:32 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bone masih melakukan penyelidikan kasus pencurian benda bersejarah peninggalan Kerajaan Bone di Museum Lapawawoi.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Komang Suartana yang dikonfirmasi, Kamis (20/1/2022) mengatakan, kasus ini masih terbilang rancu.

Di mana Dinas Kebudayaan Bone melaporkan kasus pencurian, sedangkan terlapor mengaku mengamankan barang milik orangtuanya.

Baca juga: Benda Peninggalan Kerajaan Bone di Museum Lapawawoi Ludes Digondol Maling

“Ini kan masih rancu, apakah dia mencuri ataukan dia mengamankan barang milik orangtuanya sesuai apa yang disampaikan. Tapi penyilidik Sat Reskrim Polres Bone akan mengembangkan, apakah benar melakukan pencurian atau tidak,” kata dia.

Komang menuturkan, Sat Reskrim Polres Bone masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan mencari bukti-bukti. Dia pun enggan membeberkan berapa jumlah saksi dan siapa-siapa saja saksi yang telah diperiksa.

“Kalau sudah lengkap saksi dan bukti, kita lihat nanti hasilnya,” ujar dia.

Saat ditanya tentang pengambilan paksa barang di museum dengan melakukan pengrusakan pintu, Komang belum bisa berkomentar. “Itu nanti kita kembangkan,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Bone yang disimpan di Museum Lapawawoi, Kabupaten Bone Ludes digondol maling. Pelaku teridentifikasi orang yang pernah tinggal dalam museum.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal yang dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022) mengatakan, 95 persen benda bersejarah yang disimpan di dalam Museum Lapawawoi hilang.

Baca juga: 95 Persen Benda Peninggalan Kerajaan Bone Hilang, Kemendikbud: Dibawa Petugas Museum

Beberapa di antaranya adalah duplikat rambut Raja Bone Arung Palakka, Stempel Kerajaan, Bosara dan koin-koin kuno zaman kerajaan, keramik, peralatan penyambutan tamu, peralatan makan para bangsawan, pusaka benda tajam, peralatan pesta dan nikah.

“Kita tidak bisa tafsir nilainya, karena ini benda bersejarah. Karena benda-benda bersejarah tidak ternilai harganya. Jadi banyak sekali yang hilang,” ujar dia.

Andi Ansar menceritakan awal kejadian, dimana pada hari Sabtu (15/1/2022) lalu, pegawai di museum sudah pulang pada sore hari.

Kemudian, sabtu malam kejadiannya. Saat pagi harinyanya, Minggu (16/1/2022), pegawai masuk pintu depan dan belakang sudah rusak dicungkil. Barang-barang berupa koleksi museum semua habis, sekitar 95 persen.

“Setelah kejadian itu, Dinas Kebudayaan langsung melapor ke Polres Bone. Polisi pun datang untuk melakukan identifikasi. Kita sisa menunggu hasil penyelidikan polisi,” ujarnya.

Saat ditanya soal penjagaan dan sistem pengamanan di Museum Lapawawoi, Andi Ansar mengungkapkan tidak ada satpam maupun kamera pemantau CCTV.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Bone

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Bersih dari Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Dibuka Lagi

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Pukul 18.00 Wita

Makassar
Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Kapal Kargo Terbakar dan Terdampar di Pulau Binongko Wakatobi

Makassar
Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Edarkan Obat Daftar G Tanpa Izin, Buruh Bangunan di Luwu Utara Ditangkap

Makassar
Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Tanggul Sungai Rongkong Jebol, Desa di Luwu Utara Ini Sudah 8 Hari Terendam Banjir

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Demo May Day di Makassar Ricuh, Polisi Amankan 5 Orang

Makassar
ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

ASN Pemkab Jeneponto Ditangkap karena Jual Sabu untuk Kedua Kalinya

Makassar
Peringati 'May Day', Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Peringati "May Day", Buruh dan Mahasiswa Padati Jalanan Makassar

Makassar
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga 2 Mei Imbas Erupsi Gunung Ruang

Makassar
Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Makassar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Makassar
Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Asyik Konsumsi Narkoba, Honorer di Gorontalo Diciduk Polisi

Makassar
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado

Makassar
Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Hujan Abu Vulkanik Gunung Ruang Landa Manado, Dinas Pendidikan Diminta Liburkan Siswa

Makassar
Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah, Bendahara Umum KONI Makassar Diperiksa

Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com