KOMPAS.com- Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.30 WITA.
Korban luka dalam insiden itu mencapai 20 orang. Tak ada jemaat atau petugas gereja yang tewas dalam kejadian ini.
Malam hari pascaledakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menuju ke Makassar untuk meninjau lokasi.
Keduanya tiba di depan Gereja Katedral Makassar sekitar pukul 20.00 WITA.
Berikut lima pernyataan Kapolri terkait ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar:
Baca juga: Pengakuan Saksi Ledakan di Depan Gereja Katedral Makassar, Dikira Suara Trafo
Salah satu dari terduga pelaku berjenis kelamin laki-laki.
"Ledakan bom yang mengakibatkan dua orang yang diduga pelaku meninggal dunia dan kurang lebih 19 jemaah luka-luka. Baru saja kita dialog dengan Bapak Uskup," tutur Listyo pada wartawan di Makassar, Minggu (28/3/2021).
Jumlah korban kemudian bertambah menjadi 20 orang dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Makassar.
Baca juga: Ledakan Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi: Ada yang Selamatkan Ibu dan 4 Anak hingga Teriak Bom
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.