GORONTALO,.KOMPAS.com - Petani terdampak banjir di Gorontalo pasrah, sawah mereka terendam banjir akibat luapan air Danau Limboto.
Hamzah Nangili warga Kelurahan Bolihuangga mengatakan, 7 pantango atau 1,75 hektar sawah yang ditanami padi masih terendam air banjir.
"Umur padi 2 bulan, sudah bunting. Semuanya terendam banjir," kata Hamzah Nangili, Jumat (19/7/2024).
Padi milik Hamzah sudah terendam sejak 10 hari lalu saat hujan lebat mulai turun.
Padi yang ditanam adalah jenis Klara Super (KS) dan Ciheran.
"Sampai sekarang padi belum kelihatan pucuknya, sawah masih tergenang tinggi," ujar Hamzah.
Hamzah berharap pemerintah memperhatikan nasib petani yang terdampak banjir.
Di Bolihuangga, Gorontalo tercatat hampir 100 hektar sawah terendam banjir, terdiri dari 70,5 hektar sawah ditanam padi, 10 hektar tanaman jagung, dan 5,5 hektar tanaman cabai.
Diperkirakan padi yang masih terendam air kondisinya sudah membusuk dan mati.
Hamzah memastikan padi miliknya sudah mati. Ia juga pasrah dan berharap pemerintah bisa memikirkan nasib para petani seperti dirinya.
"Kerugian yang kami derita sekitar Rp7 juta, itu meliputi biaya pengolahan tanah, biaya tanam, benih serta pupuk" tutur Hamzah.
Hamzah menilai luapan air danau Limboto tahun ini adalah yang terbesar yang ia rasakan selama ini. Bencana luapan air sebelumnya cepat surut, ada juga yang meluap tapi saat itu sesudah panen.
"Paling sedih tahun ini, luapannya tinggi dan lama," ucap Hamzah.
Petani lainnya Siko Antuli (74), sawah seluas setengah pantango atau 1.250 meter persegi di Tayango yang sudah menguning juga terendam.
"Padi kami sudah siap panen, tinggal menunggu hari saja. Tapi Tuhan berkehendak lain, semuanya terendam," kata Siko Antuli.
Siko berharap pemerintah bisa membantunya agar kehidupan keluarganya tidak semakin memburuk.
Baca juga: Pemerintah Jamin Kebutuhan Dasar Korban Banjir di Gorontalo
Data Pemerintah Kabupaten Gorontalo menunjukkan di Kecamatan Limboto saja 319,9 ha sawah padi terdampak banjir, komoditas yang bernasib sama adalah 98 ha jagung, 5,5 ha cabai.
"Di Kecamatan Limboto daerah yang terdampak adalah Tenilo, Hepuhulawa, Dutulanaa, Hutuo, Bolihuangga, Kayumerah, Hunggaluwa, Kayubulan, dan Kelurahan Bongohulawa," tulis Haris Tome Asisten Bidang Administrasi Umum Kabupaten Gorontalo melalui pesan whatsappnya
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang